Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah enam orang.
Lima orang di antaranya merupakan kontak erat dari tiga kasus Covid-19 sebelumnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro, Sabtu (22/8) mengungkapkan,
daftar jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal menjadi 82 orang. Tiga dari enam penambahan kasus konfirmasi baru tersebut berasal desa yang sama, yaitu Desa Banjaragung Kecamatan Warureja.
Ketiga orang ini merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SJA (46), asal Desa Banjaragung Kecamatan Warureja yang baru saja dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS Santa Maria Pemalang. Ketiganya dinyatakan terinfeksi virus corona setelah hasil pemeriksaan spesimen swabnya yang keluar hari Selasa (18/8) lalu menunjukkan tanda positif.
"Pertama adalah seorang laki-laki, berinisial D (25) yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Desa Banjaragung di bawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, satgas desa dan Puskesmas Warureja," katanya.
Pantauan terakhir diketahui, tambah Joko Wantoro, D masih mengeluh sedikit sakit di tenggorokan dan terkadang mengalami sesak nafas. Dari penelusuran kasus ini, pihaknya terpaksa harus melakukan pengetesan pada sejumlah kontak erat D. Hal ini terjadi karena D terbilang tidak patuh saat menjalani isolasi mandiri meski sudah mendapat edukasi dari petugas kesehatan.
Tercatat, 12 orang teman D harus diambil spesimen swab-nya dan menjalani isolasi mandiri.
Kedua, adalah seorang perempuan, berinisial T (59) yang merupakan saudara dari SJA. Saat ini, kondisi klinis T terbilang baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kasus ketiga adalah seorang perempuan, berinisial SH (43), istri SJA.
“Saat ini, SH dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan selama menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” tambahnya.
Sementara itu, lanjut Joko Wantoro, untuk kasus konfirmasi keempat adalah seorang laki-laki, berinisial K (40) yang juga asal Desa Banjaragung Kecamatan Warureja. Berbeda dari tiga kasus konfirmasi sebelumnya, K adalah orang tua sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial MZ (17), santri Pondok Pesantren Al Munawar Kabupaten Rembang. K sendiri sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani masa isolasi mandirinya yang terhitung sejak waktu pengambilan spesimen swabnya hari Jumat (17/7) hingga keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium pada Selasa (18/8) lalu tidak muncul tanda-tanda atau gejala Covid-19.
“Meski hasil pemeriksaan swab-nya menunjukkan tanda positif, tapi karena sudah satu bulan berselang dan tidak ada gejala, maka K bisa kami nyatakan sehat atau sembuh dari Covid-19. Ia juga patuh dalam menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, MZ sudah dinyatakan sembuh sejak Rabu (22/7). Kasus kelima adalah seorang laki-laki, berinisial AJ (45), asal Desa Randusari Kecamatan Pagerbarang yang merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi perempuan, berinisial TA (44), asal desa yang sama. TA tertular dari suaminya yang berinisial D (47) yang diduga terpapar dari NAS (18), kasus positif Covid-19 asal Desa Karanganyar Kecamatan Pagerbarang saat kepulangannya dari Jakarta dengan menggunakan kendaraan travel yang sama.
"Dari hasil penelusuran kami pada kasus AJ ini didapatkan tiga orang yang menjadi kontak eratnya. Sementara untuk TA sendiri sudah dinyatakan sembuh sejak Sabtu (8/8) lalu," terangnya.
Adapun kasus keenam, adalah seorang laki-laki, berinisial AT (41), asal Desa Pagerbarang Kecamatan Pagerbarang. Diketahui, AT sudah sering pulang pergi ke Jakarta untuk mengurus syarat-syarat bekerja di luar negeri. Terakhir, ia berangkat ke Jakarta hari Sabtu (15/8) lalu untuk menjalani pemeriksaan spesimen swab di RS Premier Jatinegara, Jakarta dan kembali pulang ke Tegal hari Senin (17/8) dini hari dengan menggunakan kendaraan travel.
AT baru mengetahui hasil pemeriksaan swab-nya positif dari surat elektronik yang diterimanya sesaat setelah tiba di rumahnya. Ia pun segera melapor ke petugas Puskesmas Pagerbarang dan disarankan isolasi mandiri di rumah.
Dari penelusuran kasus ini, imbuh Joko, pihaknya menemukan ada 13 orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah selesai diambil spesimen swab-nya. (guh/ima)