Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengikuti konferensi bersama United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) secara virtual pada Rabu (19/8) sore. Pada kesempatan itu, ketua Relawan Mandiri Covid-19 Kota Tegal ini menjabarkan strategi pemkot dalam menghadapi masa pandemi.
Dalam penyampaiannya, Jumadi mengatakan, setelah menerima informasi terkait penyebaran Covid-19, pemkot langsung mengambil langkah pencegahan. Berbagai upaya dimaksimalkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Mulai dari lokal lockdown dengan menutup akses jalan menggunakan beton MCB untuk membatasi kegiatan manusia, mematikan lampu penerangan jalan untuk mencegah kerumunan, PSBB hingga penerapan era new normal dengan protokol kesehatan yang ketat. Itu diperkuat dengan Perwal No.13 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penularan Covid-19," katanya.
Upaya lainnya, kata Jumadi, pembentukan relawan mandiri Covid-19 yang beranggotakan berbagai komunitas di masyarakat dan institusi perusahaan. Relawan itu, bertugas untuk mendisiplinkan, mengingatkan, hingga menegur masyarakat maupun sesama rekan kerja yang tidak taat protokol kesehatan.
"Masyarakat di Kota Tegal saat ini juga sudah lebih paham bagaimana membantu orang yang sakit Covid-19. Bukan menjauhi, justru saling bantu jika di lingkungannya ada yang positif Covid-19," tandasnya.
Masyarakat, kata Jumadi, membantu menjamin ketersediaan kebutuhan pangan bagi yang terkonfirmasi Covid-19 melakukan isolasi mandiri. Itulah yang dikatakannya menjadi kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di Kota Tegal.
Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac) Bernardia Irawati, memuji langkah Pemkot Tegal itu. Dirinya berharap ada langkah-langkah inovatif lainnya dari Pemerintah Kota Tegal yang dapat ditiru ataupun menjadi acuan bagi pemerintah daerah lainnya dalam menghadapi Covid-19.
Selain wakil wali Kota Tegal, hadir dalam rapat melalui konferensi videonya, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Ede Surya Darwawan, dan Anggota Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur dr Makhyan Jibril Al Farabi. (muj/ima)