Penutupan Pasar Wage Purwokerto selama tiga hari akan berdampak pada turunnya omset penjualan para pedagang.
Kepala UPTD Pasar Wilayah 1 Purwokerto, Arif Budiman mengatakan jika penurunannya dapat mencapai 30 hingga 70 persen. "Penurunan yang lantai 2 Pasar Wage mencapai 30 persen. Sementara lantai bawah atau lantai 1 bisa mencapai 70 persen. Terutama pedagang buah yang juga sangat terkena dampaknya," ujarnya, Selasa (14/7) kemarin.
Arif mengatakan omset para pedagang baju saja menjelang lebaran bisa mencapai Rp10 juta per hari. "Namun karena pandemi corona yang jelas omset mereka semua turun, apalagi pasar saat ini tutup selama tiga hari," katanya.
Pihaknya mengatakan jika lantai 2 Pasar Wage Purwokerto terdapat 103 kios pedagang. Sementara pedagang yang ada di dalam ada sekitar 633 orang dan transaksi terjadi siang hingga malam.
"Pedagang yang kemarin positif adalah pedagang yang berada di dalam area pasar," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah ditemukan lima kasus positif covid-19 paska dilakukannya swab massal, Selasa (7/7) lalu, Pasar Wage Purwokerto dinyatakan ditutup total selama tiga hari.
Petugas medis saat itu mengambil sampel swab 50 pedagang dan lima di antaranya dinyatakan positif covid-19. Dinas Kesehatan juga telah mengambil sampel ke pasar-pasar tradisional lainnya di Banyumas.
Masing-masing pasar diambil sampel 50 orang. Di Pasar Wage Purwokerto hasilnya ada 5 orang terkonfirmasi positif. Sementara Pasar Manis ada 1 orang positif covid-19.
Karena ditemukan kasus positif covid-19 di Pasar Wage Purwokerto, Bupati mengambil langkah menutup total Pasar Wage selama tiga hari mulai 14-16 Juli mendatang.
Pemkab Banyumas juga mengambil langkah kepada seluruh tenaga medis secara bertahap akan dilakukan swab tes. (ali/zul)