"Baru 18 persen sekolah yang siap dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Selebihnya sekitar 80 persen tidak siap," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti.
Menurut Retno, jika pemerinta tetap ingin membuka kembali sekolah harus bergerak cepat untuk menyiapkan keperluan bagi sekolah-sekolah yang belum siap tersebut dengan protokol kesehatan.
"Kemendikbud harus melakukan persiapan, mulai dari tempat cuci tangan sampai disinfektan dan juga harus memastikan, memetakan dengan dinas-dinas pendidikan," tuturnya.
Selain itu, kata Retno, format masuk siswa juga harus diatur. Artinya, kelas berapa saja yang boleh masuk, berapa siswa yang diperkenankan masuk. Kemudian membentuk budaya peserta didik agar sadar dengan pentingnya protokol kesehatan.
"Misalnya SMA kelas 1 dan 2, kelas 3 libur. Kemudian masuk kelas 2 dan 3 kelas 1 libur, jaga jarak, kantin tidak boleh buka, karena akan menjadi tempat kerumunan, apakah terbiasa memakai masker," jelasnya. (der/zul/fin)