Jembatan Pasar Kemantran Tegal Dibongkar, Arus Lalu Lintas Dialihkan
DIPERBAIKI - Jembatan Pasar Kemantran Kramat sudah dibongkar untuk diperbaiki, Jumat, 5 September 2025.-Yeri Noveli-Radartegal.disway.id
KRAMAT, radartegal.com – Jembatan Pasar Kemantran, Kecamatan KRAMAT, Kabupaten Tegal, resmi dibongkar untuk diperbaiki setelah kondisinya semakin rusak dan rawan runtuh.
Jembatan berusia lebih dari 30 tahun itu kini tengah dalam proses pemeliharaan rutin oleh CV. Sindu Kerti dengan nilai kontrak Rp289,7 juta dari APBD II Kabupaten Tegal 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, pekerjaan akan berlangsung selama 90 hari kalender sejak 25 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada 22 November 2025.
“Jembatan ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Balok beton mengelupas dan membahayakan pengguna jalan. Saat ini sedang dilakukan perkuatan pondasi, serta penggantian balok dan lantai jembatan. Targetnya maksimal tiga bulan selesai,” kata Teguh, Jumat, 5 September 2025.
BACA JUGA: Ngelapak di Lahan Parkir, Belasan Pedagang Lemprakan di Pasar Kemantran Tegal Ditertibkan
BACA JUGA: Khawatir Lupa atau Hilang, Pedagang Pasar Kemantran Titipkan Kartunya ke Petugas
Selama perbaikan, arus lalu lintas dialihkan. Pengendara dari arah Tarub atau Pangkah menuju utara (Kramat), maupun sebaliknya, harus melewati jalur alternatif sesuai rekayasa lalu lintas yang dikoordinasikan dengan Polres Tegal dan Polsek Kramat.
Warga sekitar menyambut baik langkah perbaikan ini meski harus bersabar dengan pengalihan arus. Sutrisno, 45 tahun, pedagang di Pasar Kemantran, mengaku lega karena jembatan akhirnya diperbaiki.
“Sudah lama jembatan ini rusak, kalau dilewati truk sering berguncang. Kami khawatir runtuh. Semoga cepat selesai supaya akses ke pasar lancar lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Rina, 32 tahun, warga Desa Kemantran, mengeluhkan dampak lalu lintas yang dialihkan.
“Sekarang kalau mau ke Slawi atau ke utara harus muter jauh. Kadang macet di jalur alternatif. Tapi demi keselamatan ya kami rela menunggu,” ujarnya.
Tahap sosialisasi sudah dilakukan sejak 1 September 2025 di tingkat kecamatan. DPUPR memastikan proyek tetap berjalan sesuai jadwal dengan prioritas keamanan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



