17 Mitos Kesehatan yang Tidak Perlu Anda Percaya di Tahun 2025
KESEHATAN - Banyak mitos kesehatan muncul karena tradisi, kebiasaan turun-temurun, atau informasi yang tersebar tanpa dasar ilmiah. -pixabay.com/Maryseh - radartegal.com-
radartegal.com - Di tengah maraknya informasi kesehatan yang beredar di internet dan media sosial, tidak sedikit masyarakat yang masih mempercayai berbagai mitos kesehatan yang sebenarnya tidak berdasar secara ilmiah.
Mitos-mitos kesehatan ini bahkan bisa menyesatkan dan berisiko terhadap pengambilan keputusan yang salah terkait kesehatan. Apa saja daftarnya?
Berikut ini adalah 17 mitos kesehatan yang sebaiknya tidak Anda percayai lagi di tahun 2025, lengkap dengan penjelasan faktual yang didukung oleh sumber medis terpercaya. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berikut ini.
Daftar mitos kesehatan
-pixabay.com/geraldoswald62-
1. Minum Kopi Bisa Menghilangkan Mabuk Alkohol
Banyak yang mengira bahwa secangkir kopi bisa menyegarkan tubuh dan menyembuhkan mabuk. Faktanya, kafein dalam kopi memang bisa membuat seseorang merasa lebih terjaga, tetapi tidak mempercepat metabolisme alkohol dalam tubuh.
BACA JUGA: Mitos Diet Cepat yang Berbahaya, Jangan Tertipu Janji Instan!
BACA JUGA: Mitos Curug Tujuh Cilember dengan Khasiatnya yang Beragam
Satu-satunya cara untuk pulih dari mabuk adalah waktu. Liver memerlukan waktu untuk memproses alkohol sepenuhnya.
2. Makan Wortel Bisa Meningkatkan Ketajaman Mata Secara Instan
Wortel memang mengandung beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A, penting untuk kesehatan retina.
Namun, makan wortel secara berlebihan tidak serta-merta membuat penglihatan Anda menjadi lebih tajam, apalagi jika Anda tidak kekurangan vitamin A sejak awal.
3. Berenang Setelah Makan Menyebabkan Kram
Mitos ini sudah dipercaya turun-temurun. Nyatanya, berenang setelah makan tidak secara langsung menyebabkan kram otot.
Namun, berenang dengan perut terlalu kenyang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti mual. Idealnya, tunggu 30–60 menit sebelum berenang, bukan karena takut kram, tetapi untuk kenyamanan fisik.
BACA JUGA: Mitos Kecantikan Alami yang Salah, Ini Faktanya!
BACA JUGA: Mitos Kisah Asmara Tragis Sepasang Kekasih di Pulau Kemaro
4. Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara
Tidak ada bukti ilmiah yang valid yang menghubungkan penggunaan deodoran, termasuk yang mengandung aluminium, dengan risiko kanker payudara. American Cancer Society juga menyatakan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat yang ditemukan dalam penelitian medis.
5. Vaksinasi Hanya untuk Anak-anak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
