Ramah Pemudik, Masjid di Pantura Pekalongan Sediakan Layanan Pijat hingga Potong Rambut Gratis

Ramah Pemudik, Masjid di Pantura Pekalongan Sediakan Layanan Pijat hingga Potong Rambut Gratis

RAMAH PEMUDIK- Masjid Al-Fairus tidak hanya fokus pada fungsi ibadah semata, tetapi juga menjadi tempat pelayanan sosial yang ramah pemudik.-ISTIMEWA-Facebook

Radartegal.com- Salah satu masjid di Pantura Kota Pekalongan tengah menjadi sorotan. Hal ini setelah masjid tersebut rela menyediakan layanan pijat dan potong rambut gratis bagi pemudik yang singgah ke tempat ibadah tersebut. 

Tak ayal, hal ini membuat masjid bernama Al-Fairus ini menjadi favorit kalangan pemudik. Apalagi, lokasinya yang berada di jalur Pantura Kota Pekalongan menjadikannya lokasinya cukup strategis untuk disinggahi.

Akrom Majid, salah satu pemudik yang dalam perjalanan menuju Bekasi, turut merasa senang dengan adanya Masjid Ramah Pemudik yang diinisiasi Kementerian Agama. 

“Adanya masjid ini sangat membantu, terutama bagi kami yang mudik menggunakan sepeda motor. Bisa istirahat, makan, dan bahkan belanja oleh-oleh juga,” tuturnya seperti dikutip dari web resmi Kementerian Agama.

BACA JUGA: Puncak Arus Balik, 33.000 Pemudik Diprediksi Kembali ke Perantauan Menggunakan Kereta Api

BACA JUGA: 27 Barang Milik Pemudik Senilai Rp19,5 Juta Diamankan, Merasa Kehilangan? Lapor ke Stasiun Terdekat

Masjid Al-Fairus tidak hanya fokus pada fungsi ibadah semata, tetapi juga menjadi tempat pelayanan sosial yang inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Abu Rokhmad, turut mengapresiasi langkah aktif takmir Masjid Al-Fairus dalam mendukung program Masjid Ramah Pemudik.

“Masjid-masjid yang buka selama 24 jam saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 memberi kesan mendalam bagi para musafir yang sedang dalam perjalanan silaturahmi Idulfitri. Ini adalah bentuk pelayanan keumatan yang luar biasa,” ujar Abu saat dihubungi pada Sabtu, 5 April 2025.

Ia menyebut, inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari dakwah bil hal yang berdampak besar dalam pelayanan publik. 

BACA JUGA: Arus Balik Lebaran, Rest Area Heritage Banjaratma Brebes Jadi Primadona Pemudik 

BACA JUGA: Arus Balik 2025, Pusat Oleh-oleh Khas Brebes Diserbu Pemudik

“Inilah sebentuk dakwah bil hal dari para takmir kepada para pemudik musafir. Ke depan, saya berharap langkah ini bisa terus ditingkatkan dengan inovasi-inovasi yang lebih kreatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: