5 Aplikasi Investasi Legal untuk Pemula, Bisa Mulai Modal Rp10 Ribu Doang

5 aplikasi investasi legal untuk pemula -unsplash/Precondo CA-
Stockbit : Bukan sebagai aplikasi perdagangan saham saja, ada juga komunitas investor yang aktif di aplikasi ini. Selain itu ada fitur analisis teknikal dan fundamental yang lengkap, cocok bagi pemula untuk belajar lebih banyak soal saham.
Aplikasi investasi legal untuk pemula di atas bisa Anda pilih salah satunya. Namun penting untuk menyiapkan beberapa hal sebelum mulai investasi, apalagi Anda masih awam dalam hal ini, seperti :
- Pastikan aplikasi yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Pelajari risiko investasi sebelum memulai.
- Mulai dengan jumlah investasi yang kecil dan bertahap.
BACA JUGA : Tabungan Rp1 Juta Jadi Rp100 Juta? Begini Trik Investasi Emas 2025 Anti Rugi
BACA JUGA : Untung Jadi Buntung, Hindari 10 Kesalahan Investasi Ini yang Bikin Terjerumus Utang
Tips mulai investasi dan jenis-jenisnya
Beberapa investasi bisa Anda mulai dengan modal kecil, bahkan Rp10 ribu saja seperti reksa dana pasar uang di Bibit. Pelajari dulu peluang dan risiko dari masing-masing investasi yang akan diambil.
Mulai investasi sebagai pemula ini ada baiknya dibarengi dengan seorang yang sudah profesional dan kredibel. Anda jadi lebih mudah untuk bertanya-tanya soal investasi, sebelum mulai menaruh uang Anda.
Tiap instrumen investasi ada keuntungan jangka waktunya yang berbeda. Berikut jenis-jenis investasi yang harus diketahui :
1. Saham : beli sebagian kepemilikan perusahaan, potensi untung tinggi dan juga risikonya tinggi, keuntungan dari kenaikan harga saham dan/atau dividen.
2. Reksa Dana : kumpulan dana investor yang dikelola manajer investasi, cocok untuk pemula, ada banyak jenisnya seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
BACA JUGA : Apa Investasi Paling Aman dan Untung untuk Pemula? Begini Pilihannya
BACA JUGA : Minim Risiko, Ini 4 Investasi di Bawah Rp100 Ribu yang Bisa Jadi Passive Income
3. Obligasi : surat utang yang diterbitkan pemerintah atau perusahaan, risiko lebih rendah dari saham dan untungnya juga lebih rendah, pendapatan tetap berupa kupon.
4. Emas : aset dengan nilai stabil dan meningkat jangka panjang, cocok sebagai lindung nilai pada inflasi, bisa dalam bentuk emas batangan, perhiasan, atau tabungan emas.
5. Properti : beli tanah atau bangunan, keuntungan dari kenaikan harga aset atau sewa, perlu modal besar dan likuiditas rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: