Rayakan Lebaran dengan Berkendara, Ini Panduan Riding Silaturahmi saat Hari Raya

BERKENDARA- Bagi pengendara motor, kesadaran akan risiko dan disiplin dalam berkendara adalah kunci agar tradisi silaturahmi dan sungkem tidak berujung duka.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id
Radartegal.com– Momen Lebaran atau Idul Fitri tinggal menghitung hari. Ini adalah momen yang dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Lebaran menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga, selain sebagai hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Tradisi seperti silaturahmi (berkunjung ke rumah sanak saudara) dan sungkem (bersimpuh kepada orang tua atau sepuh sebagai bentuk penghormatan) menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
Namun, di balik kegembiraan tersebut, ada risiko yang perlu diwaspadai. Terutama bagi pengendara motor yang menjadi tulang punggung mobilitas jutaan masyarakat Indonesia selama mudik dan hari raya.
Alasan utama pemilihan motor adalah kepraktisan, biaya lebih terjangkau, dan kemampuan menjangkau daerah pelosok yang kurang terakses kendaraan umum.
Namun, setelah tiba di kampung halaman, aktivitas silaturahmi dan sungkem seringkali masih mengandalkan motor untuk berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya.
Kondisi ini meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas jika kewaspadaan tidak dijaga akibat kelelahan atau kecepatan tinggi, dan melanggar rambu.
Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan oleh pengendara motor selama hari raya Lebaran meliputi:
- Kepadatan Lalu Lintas.
Jalanan di perkotaan maupun pedesaan cenderung lebih ramai selama Lebaran. Arus kendaraan yang padat, ditambah dengan emosi pengendara yang ingin cepat sampai.
- Kondisi Fisik yang Lelah
Perjalanan mudik yang panjang, ditambah aktivitas silaturahmi berhari-hari, dapat menyebabkan kelelahan fisik.
- Muatan Berlebihan
Tradisi membawa oleh-oleh (seperti ketupat, kue lebaran, atau parcel) seringkali membuat motor kelebihan muatan. Barang bawaan yang tidak diikat dengan baik bisa mengganggu keseimbangan.
- Anak-Anak yang Ikut dalam Perjalanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: