Protes Bau Tak Sedap Pabrik Pupuk, Warga Pangkah Tegal Geruduk Kantor Kecamatan

Protes Bau Tak Sedap Pabrik Pupuk, Warga Pangkah Tegal Geruduk Kantor Kecamatan

MINTA MAAF - Jungky, perwakilan dari pabrik pupuk mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh warga, saat audiensi di Aula Kantor Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-Radar Tegal Grup

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Satgas Pangan Cek Harga dan Isi Minyak Goreng Kemasan di Tegal, Ini Hasilnya

Walau demikian, Cahyono bersyukur pihak perusahaan sudah berjanji bakal menghentikan operasi lebih dulu. Pengelolaan pupuk organik yang berasal dari kotoran ayam itu akan kembali beroperasi setelah ada alat untuk meminimalisir bau.

"Hasil pertemuan ini, kita sudah ada solusi. Pihak pabrik akan mendatangkan alat utk meminimalisir bau tersebut," kata Cahyono.

Dia mengungkapkan, pabrik pupuk yang berdiri sejak dua bulan lalu, kabarnya memang sudah ada perizinannya. Ihwal izin itu sudah dijelaskan kepada warga oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal.

"Tadi saat audiensi sudah dijelaskan oleh DLH dan DPMPTSP, bahwa pabrik itu sudah mengantongi izin. Semua dokumen lengkap. Bahkan UKL-UPL nya juga sudah ada," ujarnya.

BACA JUGA:Kawanan Ulat Bulu Serang Pemukiman Warga di Tegal, Dinas Segera Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Polisi di Tegal Diminta Memakmurkan Masjid dan Tingkatkan Ketaqwaan

Cahyono membeberkan, penyebab bau itu diduga berasal dari proses fermentasi. Olahan fermentasi itu menghasilkan bau yang tidak sedap. 

Mendasari surat teguran dari DLH, maka pabrik pupuk tersebut supaya berhenti beroperasi.

"Sejak Kamis kemarin memang sudah berhenti operasi. Nanti produksinya menunggu alat dulu. Tapi sebelum alat itu dipakai, akan di uji lab dulu, disaksikan oleh DLH," imbuhnya.

Minta maaf

Sementara, Jungky, perwakilan dari pabrik pupuk tersebut mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh warga yang terdampak bau tidak sedap. 

BACA JUGA:Bank Jateng Slawi Beri Fasilitas Kredit Perumahan Murah Anggota KORPRI Kabupaten Tegal

BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi, Calo KUR Bank BUMN di Balapulang Tegal Diamankan Kejaksaan

Sebenarnya, dari awal pihaknya tidak ingin merusak alam. Dia sengaja memproduksi pupuk organik itu sejatinya ingin membantu para petani yang notabenenya kerap menggunakan pupuk kimia.

"Karyawan kami disini 100 persen merupakan warga Kalikangkung, kecuali bagian admin. Pabrik ini berdiri sejak Januari 2025. Sebenarnya kami tidak ingin menyebabkan bau. Dan sejak Kamis kemarin, kami sudah tidak produksi bahan baru. Kami komitmen," kata Jungky saat memberikan penjelasan kepada masyarakat Desa Kalikangkung di Aula Kantor Kecamatan Pangkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: