Penjelasan Mitos Jawa tentang Hari Sial dan Hari Baik

Penjelasan Mitos Jawa tentang Hari Sial dan Hari Baik

Mitos Jawa tentang hari sial dan hari baik ini masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa hingga saat ini.--

Beberapa mitos menyebutkan adanya hari-hari tertentu yang dianggap kurang baik untuk melakukan kegiatan penting seperti pernikahan, bepergian jauh, atau memulai usaha baru.

Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa pada hari-hari tersebut, energi negatif lebih dominan sehingga dapat membawa dampak buruk.

Namun, penting untuk diingat bahwa mitos tentang hari sial dan hari baik ini bukanlah sesuatu yang mutlak. Kepercayaan ini lebih bersifat sebagai pengingat untuk berhati-hati dan waspada dalam setiap tindakan.

BACA JUGA: 5 Mitos Jumat Kliwon dalam Budaya Jawa, Jadi Hari Sakral atau Sial?

BACA JUGA: Segudang Mitos Unik yang Konon Bisa Bawa Sial Jika Dilakukan

Selain itu, dalam tradisi Jawa juga dikenal berbagai cara untuk menangkal energi negatif atau kesialan, seperti dengan berdoa, melakukan ritual tertentu, atau berbuat kebaikan.

Dengan demikian, meskipun ada keyakinan tentang hari sial, bukan berarti seseorang harus pasrah pada nasib buruk. Sebaliknya, keyakinan ini dapat menjadi motivasi untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan lebih baik.

Hari sial dalam tradisi Jawa

Beberapa poin penting terkait mitos hari sial dalam tradisi Jawa:

Weton: Perhitungan weton menjadi dasar penentuan hari baik dan buruk.

Hari Naas/Sial: Beberapa weton dianggap memiliki "hari naas" yang sebaiknya dihindari untuk acara penting. Contohnya, ada perhitungan "Wes 3, Wes 5, Wes 7, dan Wes Gede" yang dianggap sebagai hari sial. "Wes Gede" dianggap paling penting untuk diwaspadai karena energi seseorang berada di titik terendahnya pada hari tersebut.

BACA JUGA: 8 Mitos soal Pernikahan yang Populer di Indonesia, Aneh tapi Unik

BACA JUGA: 7 Mitos yang Konon Bikin Susah Dapat Jodoh Terpopuler di Indonesia, Percaya?

Penangkalan: Terdapat cara untuk menangkal kesialan, seperti puasa (misalnya puasa ngapit weton), berdoa, dan berbuat kebaikan.

Contoh Weton yang Dikaitkan dengan Kesialan: Beberapa weton yang sering dikaitkan dengan kesialan (meskipun ini tidak mutlak dan perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas) antara lain:

Selasa Kliwon: Dianggap memiliki sifat keras kepala dan mudah marah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: