4 Bahaya Pinjol Terhadap Mahasiswa, Bisa Berdampak Gangguan Psikologis

4 Bahaya Pinjol Terhadap Mahasiswa, Bisa Berdampak Gangguan Psikologis

GANGGUAN MENTAL - Bahaya pinjol terhadap mahasiswa dan risiko yang ditimbulkan, baik dari segi keuangan maupun psikologis, tidak bisa diabaikan. -freepik-

Tidak jarang, mahasiswa juga dibebani dengan biaya tambahan yang tidak transparan, seperti biaya administrasi, penalti, atau biaya keterlambatan yang terus berkembang.

Hal ini membuat beban utang menjadi lebih berat dan dapat mempengaruhi kemampuan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti makanan, transportasi, atau bahkan biaya kuliah.

2. Lingkaran Utang yang Tak Terhindarkan

Masalah terbesar yang sering dihadapi mahasiswa yang menggunakan pinjaman online adalah terjebak dalam lingkaran utang. Pinjaman yang belum dibayar tepat waktu akan dikenakan bunga tambahan, yang menyebabkan jumlah utang semakin besar.

BACA JUGA: 3 Cara Melaporkan Iklan Pinjol Meresahkan cuma Lewat HP

BACA JUGA: Berapa Gaji Ideal untuk Ambil Pinjol agar Tidak Galbay? Simak Selengkapnya

Pada banyak kasus, mahasiswa terpaksa mengambil pinjaman baru untuk melunasi pinjaman lama, yang membuat mereka semakin terjerat dalam utang yang lebih besar.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2020, lebih dari 30% mahasiswa yang mengakses pinjaman online mengaku kesulitan dalam mengelola keuangan mereka setelah mengajukan pinjaman.

Akibatnya, mereka terpaksa meminjam uang lebih banyak untuk menutupi pinjaman yang belum terbayar, yang berujung pada kondisi keuangan yang sangat tidak stabil.

3. Dampak Psikologis 

Selain dampak finansial, penggunaan pinjaman online juga dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Stres yang disebabkan oleh beban utang yang terus meningkat dapat menyebabkan gangguan emosional yang serius.

BACA JUGA: Cek Legalitas Pinjol Lewat WA dan Pakai Pinjaman agar Tidak Galbay

BACA JUGA: Begini Cara Memulihkan SLIK OJK yang Buruk Akibat Galbay Pinjol

Salah satu dampak psikologis yang paling sering dilaporkan adalah kecemasan terkait dengan kemampuan untuk melunasi pinjaman tepat waktu.

Mahasiswa yang terjebak dalam utang online sering kali merasa tertekan oleh jadwal pembayaran yang ketat dan ancaman dari pihak pemberi pinjaman.

Penagihan yang agresif dan terkadang tidak etis juga menambah beban psikologis yang mereka rasakan. Depresi dan gangguan kecemasan menjadi masalah umum yang dialami mahasiswa dalam situasi ini.

Lebih dari itu, gangguan akademik juga sering kali terjadi. Stres finansial yang ditimbulkan oleh utang dapat mengganggu fokus akademik mahasiswa, sehingga prestasi mereka menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: