5 Fakta dan Mitos Datang Bulan bagi Perempuan, Hati-hati Pemahaman yang Salah

Sebuah artikel di American Journal of Obstetrics and Gynecology menegaskan bahwa ketidakseimbangan hormon adalah penyebab utama menstruasi tidak lancar, dan bukan karena konsumsi minuman tertentu.

3. Minuman Dingin Mengubah Jadwal Menstruasi

• Mitos

Ada kepercayaan bahwa minuman dingin dapat membekukan darah haid dan menyebabkan keterlambatan menstruasi.

• Fakta

Mengonsumsi minuman dingin tidak mempengaruhi jadwal menstruasi. Faktor yang memengaruhi keterlambatan menstruasi biasanya terkait dengan masalah hormonal atau psikologis, seperti stres.

Dokter Kandungan dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa suhu minuman tidak berdampak langsung pada siklus menstruasi.

BACA JUGA: 3 Mitos Populer Genderuwo di Indonesia, Konon Suka Setubuhi Wanita

BACA JUGA: 4 Mitos Hujan di Siang Hari yang Terik, Lebih dari Sekedar Fenomena Alam?

4. Berenang saat Menstruasi

• Mitos

Beberapa orang percaya bahwa berenang saat menstruasi dapat menghentikan aliran darah menstruasi karena tekanan air di kolam renang.

• Fakta

Berenang tidak akan menghentikan menstruasi. Meskipun tekanan air mungkin sedikit memperlambat aliran darah keluar sementara waktu, itu tidak akan menghentikan menstruasi sepenuhnya.

Menurut Cleveland Clinic, menstruasi akan terus berlanjut, meskipun alirannya mungkin tidak terlihat selama berada di dalam air.

5. Hubungan Intim 

• Mitos

Ada anggapan bahwa melakukan hubungan intim saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan.

• Fakta

Meskipun peluangnya kecil, kehamilan masih mungkin terjadi jika hubungan intim dilakukan saat menstruasi. Sperma dapat bertahan di dalam tubuh perempuan hingga tujuh hari.

BACA JUGA: 5 Mitos Membuka Payung di Dalam Rumah, Salah Satunya Bisa Membawah Kesialan?

BACA JUGA: Sederet Mitos Seputar Ayam Cemani, Konon Disukai Para Jin?

Jika seorang perempuan memiliki siklus menstruasi yang pendek, ovulasi dapat terjadi segera setelah menstruasi berakhir, sehingga kehamilan tetap mungkin terjadi. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Fertility and Sterility menunjukkan bahwa risiko kehamilan masih ada meskipun kecil.

Mengapa Penting Memahami Fakta Seputar Menstruasi?

Sumber: