Kuntilanak dan Pocong, Varian Baru Durian Jatinegara Tegal yang Rasanya Horor
FESTIVAL - Varian baru buah durian Jatinegara Tegal, kuntilanak dan pocong muncul saat Festival Belah Durian yang digelar Hipsi di Desa Gantungan.-Yeri Noveli-Radar Tegal Grup
TEGAL, radartegal.com - Nama varian baru durian Jatinegara TEGAL ini, unik dan bikin merinding. Bagaimana tidak, varian baru buah durian Jatinegara TEGAL ini seperti hantu, yakni Kuntilanak dan Pocong.
Varian buah durian Kuntilanak dan Pocong Jatinegara Tegal muncul saat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Kabupaten Tegal menggelar Festival Belah Durian di Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara sejak Sabtu-Senin 11-13 Januari 2025.
Selain varian baru durian Kuntilanak dan Pocong Jatinegara Tegal, dalam festival itu juga dipamerkan berbagai varian durian lainnya. Mulai dari durian markonah, durian landak hingga durian muntul.
"Ini memang durian varian baru yang saya tanam di kebun saya sendiri," kata Nurhidayati, petani durian dari Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, saat mengikuti festival durian tersebut.
BACA JUGA: Mencicipi Buah Durian Lokal Kalijurang Brebes, Manis Legit dengan Harga Ramah Ekonomi Sulit
BACA JUGA: Menikmati Legitnya Durian Desa Wisata Durensari Trenggalek, Berikut Waktu Terbaik Berkunjung
Asal Muasal Nama Durian Kuntilanak dan Pocong Jatinegara
Nurhidayati yang akrab disapa Hidayah ini mengaku sengaja memberi nama durian kuntilanak dan pocong. Sebab hampir setiap hari, ada penampakan seorang wanita berambut panjang dan berbusana putih serta berambut panjang seperti kuntilanak di kebun duriannya.
"Setiap saya datang ke kebun, saya sering melihat kuntilanak itu duduk di atas pohon durian milik saya. Pocong juga sering lihat. Mereka berkeliaran di kebun saya," kata Hidayah yang setiap hari juga mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Gantungan ini.
Penampakan kuntilanak dan pocong itu, tidak hanya dirinya yang melihat. Tapi juga sejumlah masyarakat di sekitar kebunnya juga kerap melihat.
Praktis, banyak warga yang takut mendekat ke pohon durian miliknya.
BACA JUGA: 20 Warga Jatinegara Tegal Terjangkit DBD, Tomas Rela Fogging Sendiri
"Biasanya kan banyak warga yang mencari durian runtuh atau jatuh sendiri dari pohonnya. Tapi warga tidak ada yang berani mengambil durian milik saya, karena ketika hendak mengambil durian runtuh, selalu ada penampakan kuntilanak atau pocong," kata Hidayah mengisahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: