PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan, Dahlan Iskan Kagum dan Penasaran
PESAT - Pencapaian Pertamina Hulu Rokan membuat banyak orang kagum dan penasaran. Kekaguman itu salah satunya dari Dahlan Iskan.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id
Menurut Ruby, capaian PHR saat ini merupakan tindak lanjut dari amanat Keppres setelah alih kelola Blok Rokan.
Bahkan, saat momen Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni lalu, Presiden ke-7 Jokowi kagum dengan capaian PHR yang menjadi penyumbang minyak mentah terbesar di Indonesia.
"Jadi Pertamina Hulu Rokan ini dibentuk, suatu perusahaan yang dibentuk, mendindaklanjuti keputusan Presiden bahwa wilayah kerja rokan yang tadinya dioperasikan oleh Chevron Pacific Indonesia, itu diserah terimakan ke Pertamina. Segera Pertamina kemudian membentuklah Pertamina hulu rokan sebagai suatu operator," jelas Ruby.
BACA JUGA: Hadirkan Karya Jurnalistik Lebih Fresh, Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi 'Agama Baru'
BACA JUGA: Dahlan Iskan Ajak Emak-emak di Tegal Goyang Dahlan Style
Dahlan Iskan penasaran dengan PHR
Dahlan kembali penasaran bagaimana PHR berhasil mengelola ribuan sumur yang tersebar di Provinsi Riau. Untuk itu Dahlan bertanya bagaimana pengelolaan sumur minyak PHR yang terus bertambah tiap tahunnya.
"Sumur pertama, setiap tahun, sejak alih keluar kita menambah 500 sumur. Dan ini masih akan terus bertahan," kata Ruby.
"Masih akan terus bertahan. Lahannya masih ada?," sahut Dahlan.
"Lahan masih ada, masih ada," balas Ruby.
"Mungkin lahan yang sudah menjadi milik PHR itu sudah semakin kecil. Dan untuk penambahan sumur baru, sudah mulai akan mencoba untuk mendapatkan lahan baru dari masyarakat sekitar, maupun dari lahan BUMN, ataupun dari hutan," jelas Ruby.
Dahlan kembali bertanya, "Kan sudah terlanjur banyak sawit di sana. Apakah masih ada sumber minyak," tanya Dahlan.
"Ya, itulah yang kita bicara sama pemilik sawit. Di atasnya ada sawit, di bawahnya ada minyak. Di bawahnya minyak. Kita hanya membutuhkan sekitar 10 hektare ya, untuk satu lokasi one pack itu," jelas Ruby.
"Mungkin tidak 1 hektare gitu saja, tapi tetap ada sawit di sekitarnya. Karena konfigurasi operasi yang ada di sana, pada saat nanti kita melakukan pekerjaan ulang, drilling, ataupun walkover, itu rig akan langsung ke sana dan berubah-ubah di kawasan itu. Kalau nanti ada lagi masyarakat dan abu-abu-abu sawit atau rumah, itu akan sulit lagi," papar Ruby lagi
Jalur distribusi minyak
Podcast Energi Disway lalu berlanjut dengan metode ataupun konsep Pertamina Hulu Rokan mendistribusikan minyak itu yang tersebar di sejumlah wilayah.
Untuk distribusi, PHR mengirim minyak tersebut ke tangki besar yang terpusat di Kota Dumai, Riau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: