127 Kasus Kematian Bayi Terjadi di Kabupaten Tegal, Pemkab Percepat Penurunan AKB
NARASUMBER- Para narasumber berfoto bersama usai acara Diseminasi Kematian Bayi Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2024 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu, 18 Desember 2024.-ISTIMEWA-radartegal.disway.id
SLAWI, radartegal.com– Sebanyak 127 kasus kematian bayi di Kabupaten Tegal terjadi sejak Januari-Desember 2024. Meski tergolong rendah, Pemerintah Kabupaten Tegal terus mendorong percepatan penurunan angka kematian bayi (AKB).
Hal itu dilakukan dengan peningkatan mutu layanan, perbaikan sistem rujukan, kerja sama lintas sektor dan organisasi diharapkan dapat membantu mempercepat penurunan AKB.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti menginformasikan, AKB Kabupaten Tegal berada di peringkat 11 untuk tingkat kematian bayi tertinggi di Jawa Tengah.
Adapun penyebab utama kematian bayi adalah berat badan lahir rendah (BBLR), kelainan kongenital, dan asfiksia.
BACA JUGA: Angka Kematian Bayi di Kabupaten Tegal Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Penyebab kematian tersebut dapat dicegah melalui pelayanan yang tepat sejak kehamilan, termasuk pelayanan Ante Natal Care (ANC) yang berkualitas, serta pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
Meskipun mengalami penurunan atau capaiannya membaik, menurutnya ini masih belum seperti yang diharapkan.
Pernyataan itu disampaikannya saat berlangsung Diseminasi Kematian Bayi Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2024 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu, 18 Desember 2024.
Berkaca pada data yang ada, AKB Kabupaten Tegal tercatat 6,6 (kematian) bayi per 1.000 kelahiran atau masih berada di bawah target AKB nasional yang sebesar 16 per 1.000 kelahiran dan target AKB Provinsi Jawa Tengah yang sebesar 7,7 per 1.000 kelahiran.
BACA JUGA: 2 Bahaya Polusi Udara terhadap Bayi, yang Masih Ngerokok Wajib Tahu
"Setidaknya terdapat 127 kasus kematian bayi di Kabupaten Tegal yang terjadi sejak Januari-Desember 2024," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: