Jambore GTK Hebat 2024 Sisakan 172 Peserta, Salah Satunya Kabupaten Tegal

Jambore GTK Hebat 2024 Sisakan 172 Peserta, Salah Satunya Kabupaten Tegal

BERKOMPETISI - Finalis Jambore GTK Hebat 2024 siap berkompetisi. -Hermas Purwadi-Radartegal.disway.id

SLAWI, radartegal.com - Menjadi salah satu delegasi Kabupaten Tegal di kancah perhelatan Jambore GTK Hebat 2024, Mujiarti Mpd yang juga menjabat kepala SMPN 1 Slawi merasa sangat bersyukur.

Apalagi, saat ini tengah memasuki tahap gelar wicara. Dari total 5.952 pendaftar, hanya menyisakan 172 peserta yang lolos sebagai finalis.

Jambore GTK Hebat adalah ajang bergengsi yang bertujuan untuk menghargai dan memotivasi guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi tinggi serta mampu memberikan inovasi nyata dalam dunia pendidikan. 

"Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024.2 hari," jelas Mujiarti, Rabu, 6 November 2024.  

BACA JUGA: Hanya 2 Peserta, Kontingen Jambore GTK Inovatif Tetap Optimis Juara

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Undang IGTKI dan Himpaudi, Fasilitasi Penguatan Organisasi Mitra PAUD

Gelar wicara nanti akan mencari tiga terbaik dari lima terbaik yang saat ini hadir. Dari tiga terbaik akan dipilih satu peserta terbaik yang akan mewakili Propinsi Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan serupa di Jakarta. 

Ada 38 kategori  dalam Jambore GTK hebat tahun 2024 ini. 

Gelar wicara berlangsung di Hotel Harris, Jl Slamet Riyadi, Purwosari Solo ini secara resmi, Selasa, 5 November 2024  dibuka oleh Kepala BBGP Jawa Tengah, Darmadi S.Pd, M.Pd. 

"Kita sambut dengan senang dan antusias, kegiatan Jambore GTK Hebat ini," ucapnya. 

BACA JUGA: Dirjen GTK Usul Masa Kontrak Kerja PPPK Dihilangkan, KemenPAN-RB: Belum Ada Pembahasan

BACA JUGA: Pembelajaran Kurikulum Merdeka Dapat Advokasi Dikbud Kabupaten Tegal

Pihaknya berharap bisa masuk minimal tiga besar. Selain dirinya berharap bisa membawa nama baik  Kabupaten Tegal di tingkat Jawa Tengah, juga untuk menimba wawasan dan peningkatan kompetensi kepala sekolah. 

"Di sini kan banyak kepala sekolah. Jadi kita bisa saling mengisi dan kolaborasi," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: