Pasien Hipertensi dan Operasi Mata Katarak RS Mitra Keluarga Sedih Program BPJS Diputus

Pasien Hipertensi dan Operasi Mata Katarak RS Mitra Keluarga Sedih Program BPJS Diputus

--

TEGAL,radartegal.com - Pasien Peserta BPJS Kesehatan bernama Abdul Cholik mengungkapkan rasa prihatin dan kesedihannya pasca terputusnya kerja sama pelayanan RS Mitra Keluarga Tegal dengan BPJS Kesehatan.

Warga Perumahan Ababil Indah Kota Tegal tersebut mendengar pelayanan pasien BPJS Kesehatan terhenti sejak 10 Oktober 2024.

Dari awal berkunjung pada pertengahan 2023, Cholik sudah merasa nyaman dilayani dengan baik oleh petugas RS Miitra Keluarga.

Dia diwajibkan kontrol setiap bulan mengenai penyakit hipertensinya. Hingga sekarang, pelayanan dokter dan perawatnya sangat bersahabat dan tidak membeda-bedakan pasien Peserta BPJS Kesehatan atau umum.

BACA JUGA: Pasien Kecewa Kerja Sama RS Mitra Keluarga Tegal dan BPJS Kesehatan Terputus

BACA JUGA: Mulai Hari Ini, RSU Mitra Keluarga Tegal Tidak Lagi Layani Pasien BPJS Kesehatan

“Ini membuat saya dan pasien lain merasa diperhatikan. Bukan hanya pelayanan, obat juga sudah sesuai dengan yang pasien harapkan,” kata Cholik.

Di samping pelayanan RS Mitra Keluarga yang bagus, sarana dan prasarana RS Mitra Keluarga juga memadai, tempatnya bersih dan asri.

Kamar mandinya yang bersih menjadikan pasien serasa tidak stres.

Pasien juga merasa optimistis bisa segera sembuh dari sakitnya karena suasana hatinya dibuat gembira dengan pelayanan yang sudah seperti menjadi obat.

BACA JUGA: RSU Mitra Keluarga Tak Lagi Layani Pasien BPJS Kesehatan, 29 Penderita HD Kronis Dirujuk ke 3 Rumah Sakit

BACA JUGA: Sambangi Desa Tembok Banjaran, Pemkab Tegal dan BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Program JKN

Berlanjut dari kontrol setiap bulan yang diwajibkan oleh dokter karena sakit hipertensi, Agustus 2024 Cholik juga disarankan oleh dokter spesialis mata untuk operasi mata karena mengalami penyakit katarak.

Cholik sangat bersyukur bisa sembuh dan puas atas tindaklan dokter spesialis mata yang menangani operasinya, yaitu dr Rizal.

“Sehingga, sakit mata yang dikeluhkan sudah bisa normal lagi. Mata bisa melihat dengan jelas,” ungkap Cholik.

Tidak berhenti di situ, menyusul istri Cholik pada September 2024 juga menjadi pasien RS Mitra Keluarga karena penyakit katarak dan harus dioperasi.

Sampai sekarang, istri Cholik masih harus kontrol ke RS Mitra Keluarga.

“Kami berharap ke depan RS Mitra Keluarga bisa segera melayani lagi pasien BPJS,” ucap Sulis, istri Cholik.

BACA JUGA: Rumah Sakit di Tegal Siapkan Ruang Khusus Kejiwaan Bagi Caleg Gagal di Pemilu 2024

BACA JUGA: Tekan Ketidakpatuhan Peserta Program JKN, BPJS Kesehatan Tegal Gandeng Penegak Hukum

Di tempat terpisah, pasien yang seharusnya memasuki jadwal kontrol pada waktu yang sudah ditentukan RS Mitra Keluarga tetapi tidak bisa dilanjutkan.

Pasien berharap Rumah Sakit pengganti yang sudah ditunjuk untuk pemindahan pelayanan pasien Peserta BPJS Kesehatan dari RS Mitra Keluarga bisa segera menangani dengan baik.

Kendati kejadian ini akan menambah beban karena pelayanan pasien Peserta BPJS Kesehatan seharusnya dibagi sesuai kuota yang sudah ditentukan masing-masing rumah sakit, pasien berharap situasinya bisa segera berangsur normal dan RS Mitra Keluarga dapat kembali membuka pelayanan pasien Peserta BPJS Kesehatan seperti sedia kala. (*)

Sumber: