Ustaz Pelaku Pencabulan di Bekasi Meninggal Dunia di Rutan, Polisi Bantah Ada Penganiayaan

Ustaz Pelaku Pencabulan di Bekasi Meninggal Dunia di Rutan, Polisi Bantah Ada Penganiayaan

MENINGGAL - Ustaz yang diduga melakukan pencabulan di Bekasi meninggal dunia di rumah tahanan (rutan) saat menjalani penahanan.-ilustrasi-

Sedangkan Muhammad Hadi Sopyan yang tidak lain adalah anaknya menyetubuhi dua murid lainnya sebanyak 10 kali.

Bahkan, salah satu korban berinisial S, 15 tahun sempat dinikahi oleh Sudin pada 2022. 

Kala itu, S masih berusia 13 tahun.

BACA JUGA: Korban Mutilasi Punya Seorang Anak, Pelaku Ternyata Residivis Kasus Pencabulan di 2015

BACA JUGA: Isteri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Sudah Laporkan Brigadir J Dugaan Pencabulan dan Pengancaman

Polisi bantah ada penganiayaan

Pihak kepolisian telah mengungkap kronologi meninggalnya Sudin, 52 tahun, seorang ustadz dan guru ngaji yang dituduh melecehkan dua santrinya di Kabupaten Bekasi.

Akhmadi membantah jika Sudin meninggal karena dianiaya. 

Ia justru mengatakan bahwa kematiannya disebabkan oleh penyakit pernapasan.

"Tidak ada, memang korban murni sakit," tuturnya.

BACA JUGA: MSAT Anak Kiai Tersangka Pencabulan Menyerahkan Diri, Kang Dede Apresiasi NU: Berbeda dengan yang Onoh

BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwatinya Akhirnya Menyerahkan Diri

Jenazah Sudin kini telah dipulangkan ke rumahnya.

Menurut polisi, keluarga telah mengakui kematian Sudin.

"Pihak kakak dari istri almarhum meminta membawa pulang jenazah. Pihak keluarga menerima dengan meninggalnya korban," tutup Akhmadi.

Berita di atas sudah tayang di Disway.id dengan judul Kronologi Kematian Guru Ngaji Cabul di Bekasi, Tiba-Tiba Sesak di Rutan.

Sumber: