Heboh Larangan Hijab RS Medistra, Rekruter yang Bertanya ke Calon Dokter Dapat Tindakan Tegas

Pihaknya pun tengah menangani permasalahan yang viral di media sosial ini. 

"RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," tuturnya.

BACA JUGA: Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini Kemenkes Alami Perundungan, Bukti Memberatkan Sudah Dikantongi

BACA JUGA: Gelar Perkara Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Disebut Menkes Bakal Digelar Hari Ini

Agung menegaskan bahwa pihaknya menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA).

Sementara untuk standar penampilan dan perilaku bagi pegawai, ia menegaskan tidak ada sama sekali larangan penggunaan hijab.

"RS Medistra telah memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur tentang standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawainya," tegas Agung pada keterangan resmi yang diterima pada Selasa 3 September 2024.

Ia juga menjamin hak karyawan untuk beribadah sesuai keyakinan, termasuk menyediakan sarana beribadah dan menyediakan kegiatan kerohanian.

BACA JUGA: Pilu! Voice Note Curhat Dokter Aulia PPDS Undip Terungkap: Programnya Kacau-kacau, Pah

BACA JUGA: Ayah Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal yang Kematiannya Viral di Medsos Meninggal Dunia

Maka dari itu, ia menilai bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman.

"Saat ini manajemen telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan peringatan dan pembinaan kepada karyawan dimaksud, serta tidak lagi mengikutsertakan yang bersangkutan dalam tim interview calon karyawan RS Medistra," tambahnya.

Kemudian, pihaknya juga terus meningkatkan proses rekrutmen karyawan serta operasional rumah sakit.

DPRD DKI  Jakarta menegaskan, di Indonesia tidak ada yang boleh melarang penggunaan hijab.

BACA JUGA: Menkes Jenguk Ayahanda Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal yang Kematiannya Viral di Medsos

Sumber: