Soal Dugaan Dokter Aulia Risma Diperas, Rekan Satu Angkatan Singgung Iuran di 6 Bulan Pertama

Soal Dugaan Dokter Aulia Risma Diperas, Rekan Satu Angkatan Singgung Iuran di 6 Bulan Pertama

DUGAAN DIPERAS- Dokter Aulia Risma Lestari disebut Kemenkes tidak hanya menjadi korban perundungan tetapi dia juga diduga diperas oknum seniornya.-tangkapan layar-Instagram

Radartegal.com- Dugaan dokter Aulia Risma Lestari diperas sejumlah uang oleh oknum seniornya di PPDS Anestesi FK Undip semasa hidupnya mengejutkan banyak pihak.

Hal ini juga mendorong salah satu rekan satu angkatannya, Khalika Firdaus angkat bicara.

Dia membantah adanya dugaan perundungan dan pemalakan yang terjadi pada PPDS Anestesi FK Undip di RS Kariadi pada dr Aulia Risma Lestari.

"Pemungutan dana itu kolektif kita bersama satu angkatan. Nominalnya juga sesuai kesepakatan dari satu angkatan, tidak ada patokan harga untuk kumpulan satu angkatan itu per bulannya berapa," ungkapnya pada konferensi pers daring, 2 September 2024.

BACA JUGA: Komunitas Masyarakat Minta Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Diusut Tuntas

BACA JUGA: Dokter Aulia Risma Diduga Diperas Hingga Puluhan Juta oleh Oknum Seniornya di PPDS Anestesi FK Undip

Wanita yang akrab disapa Firda tersebut membantah dugaan pemalakan atau pemungutan uang oleh senior yang sebelumnya diungkapkan Kementerian Kesehatan.

"Tidak benar. Adanya pemalakan atau pemungutan dari senior itu tidak benar," kata Firda. 

Meski demikian, Firda membenarkan bahwa dokter Aulia Risma Lestari merupakan bendahara angkatan pada awal pendidikannya.

"Waktu angkatan saya itu, bendahara angkatannya almarhumah Risma selama tiga bulan pertama, tapi setelah tiga bulan almarhumah hilang dan tidak masuk lagi sampai semester satu selesai," ungkapnya.

BACA JUGA: Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini Kemenkes Alami Perundungan, Bukti Memberatkan Sudah Dikantongi

BACA JUGA: Gelar Perkara Kematian Dokter Muda RSUD Kardinah Tegal Disebut Menkes Bakal Digelar Hari Ini

Dia membenarkan adanya iuran bersama satu angkatan yang sesuai dengan kesepakatan.

Diketahui, iuran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan operasional para dokter PPDS Anestesi di RS Kariadi Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: