Simulasi Kredit Honda Scoopy 2024, DP 0 Persen Bisa Bawa Pulang Unit?
HONDA MATIC - Simulasi kredit Honda Scoopy 2024-(Foto: Kang Mas Bro)-
Anda harus siap dengan komitmen untuk membayar angsuran bulanan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran bisa berakibat pada denda, dan dalam kasus yang ekstrem, motor bisa ditarik oleh pihak leasing.
Risiko DP 0 Persen
DP 0 persen memang menggiurkan, namun penting untuk mempertimbangkan beberapa hal:
- Bunga yang Lebih Tinggi
Beberapa dealer menawarkan DP 0 persen dengan bunga yang lebih tinggi dibandingkan skema dengan DP. Ini berarti total pembayaran bisa jauh lebih besar di akhir tenor.
- Tenor Lebih Panjang
Untuk mengakomodasi DP 0 persen, sering kali tenor kredit diperpanjang. Hal ini memang membuat angsuran bulanan lebih ringan, tetapi total biaya yang harus dibayar akan lebih besar.
- Perlindungan Asuransi
Pastikan kendaraan Anda diasuransikan selama masa kredit. Beberapa lembaga pembiayaan mungkin menyertakan biaya asuransi dalam angsuran bulanan, yang bisa menambah beban biaya.
BACA JUGA: Gen Z Wajib Ngerti! Ini 4 Perawatan Motor Honda Scoopy yang Gak Boleh Dilewatin
BACA JUGA: Tips Perawatan Motor Honda Scoopy 2024, Jangan Skip Agar Tetap Nyaman dan Dalam Kondisi Prima
Contoh Simulasi Kredit Honda Scoopy 2024 dengan DP Rp 2,1 Juta
Mari kita ulas simulasi konkret untuk Honda Scoopy 2024 varian Prestige dan Stylish:
- DP (Uang Muka): Rp 2,1 juta
- Angsuran Bulanan: Rp 1,18 juta selama 35 bulan
- Harga OTR: Rp 23,33 juta
- Total Pembayaran: Rp 2,1 juta + (Rp 1,18 juta x 35 bulan) = Rp 43,4 juta (perkiraan)
Dari simulasi ini, terlihat bahwa total pembayaran selama tenor kredit jauh melebihi harga OTR motor tersebut. Inilah yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk mengambil kredit dengan DP 0 persen atau DP rendah.
Kesimpulan
Simulasi kredit Honda Scoopy 2024 dengan tawaran DP 0 persen memang bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan tanpa harus mengeluarkan uang muka besar.
Namun, penting untuk memahami konsekuensi dari pilihan ini, termasuk potensi biaya tambahan akibat bunga yang lebih tinggi dan total pembayaran yang jauh lebih besar dari harga tunai. Semoga informasi ini bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: