Sebulan Tak Turun Hujan, Lahan Tanaman Cabai Rawit di Brebes Kekeringan dan Terancam Gagal Panen
Sedikitnya puluhan hektar tanaman cabai rawit merah di Kabupaten Brebes terancam gagal panen. Hal itu dikarenakan musim kemarau yang sudah datang yang menyebabkan lahan mengalami kekeringan yang mengakibatkan tanaman layu.(istimewa)--
BREBES, radartegal.id - Puluhan hektare lahan tanaman cabai rawit merah di Kabupaten Brebes, terancam gagal panen. Pasalnya, tanaman-tanaman tersebut layu, karena kekeringan usai sebulan lebih tak teraliri air irigasi.
Akibat kesulitan air itu, tanaman cabai yang mulai layu akhirnya mati. Tidak hanya karena kesulitan air, kondisinya semakin sulit lantaran banyak pula cabai-cabai merah yang juga terserang hama.
Hama tersebut menyebabkan kerusakan tanaman cabai rawit merah para petani di pantura Kabupaten Brebes. Kerusakan tanaman terjadi mulai dari batang hingga buah, yang tidak hanya layu tapi juga mengering.
BACA JUGA: Ratusan Petani Brebes Geruduk Kantor Pemkab Gegara Kesulitan Air, 2.500 Ha Tanaman Kena Dampak
Salah seorang petani cabai rawit merah di Kecamatan Jatibarang, Sudirman mengaku, pasrah dengan kondisi saat ini. Menurutnya, para petani seperti dia kini hanya tinggal menunggu hujan turun untuk mengaliri air.
Seperti diketahui, sudah hampir sebulan terakhir aliran air tidak mengalir, sehingga mengakibatkan kekeringan. Sehingga berdampak pada tanaman yang sudah layu dan mati. Padahal, tanaman cabai rawit merah sudah masuk masa panen.
"Kalau tidak ada hujan, tanaman cabai bakal terancam gagal panen dan kondisinya akan makin memburuk tanamannya," katanya.
Selain karena kekurangan air, tanaman cabai juga terancam gagal panen karena mulai diserang hama. Hama yang menyerang tanaman cabai sebagian menyerang buah sehingga membusuk dan tidak bisa dipanen.
Akibatnya, para petani mengalami kerugian kurang lebih mencapai puluhan juta rupiah. Demikian informasi tentang puluhan hektare lahan tanaman cabai merah di Kabupaten Brebes layu dan mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: