Minimalisir Masuknya Narkoba Lewat Makanan ke Lapas, Kantin Lapaste Tegal Sengaja Didirikan

Minimalisir Masuknya Narkoba Lewat Makanan ke Lapas, Kantin Lapaste Tegal Sengaja Didirikan

LAYANI PEMBESUK- Kantin Lapaste Tegal sengaja didirikan untuk melayani para pembesuk oleh Lapas Kelas II B Tegal. -Agus Wibowo-Radartegal.disway.id

TEGAL, radartegal.id- Terletak di sisi kiri bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebelah barat, Kantin Lapaste Tegal sengaja didirikan untuk melayani para pembesuk oleh Lapas Kelas II B Tegal. Fasilitas ini sengaja diadakan untuk melayani pembesuk yang akan mengirim makanan untuk para napi. 

"Ini merupakan bagian dari antisipasi keamanan. Karena kan biasanya masuknya barang-barang terlarang di antaranya melalui makanan seperti yang pernah terjadi di daerah lain, narkoba masuk lewat masakan sayuran tahu kulit yang dimasukkan ke dalam tahu. Ini untuk meminimalisir juga kejadian seperti itu," ungkap Kalapas Kelas IIB Tegal Haryono, BC.IP.,SH.,MM, Rabu, 31 Juli 2024. 

Diakuinya, penyelundupan narkoba, atau barang terlarang lainnya yang masuk ke Lapas, sering dilakukan melalui makanan yang diantar oleh pihak keluarga atau kerabat napi yang akan membesuk. Karenanya Kantin Lapaste Tegal didirikan untuk meminimalisir masuknya narkoba lewat makanan dari pembesuk.

Kendati disediakan untuk para pembesuk, masyarakat umum pun dapat menikmati juga menu-menu yang tersaji di Kantin Lapaste Tegal. Mereka yang bekerja di kantin tersebut merupakan para warga binaan yang telah mengikuti pelatihan yang diadakan Lapas.

BACA JUGA: Gandeng Tenaga Medis Puskesmas, Napi di Lapas IIB Slawi Kabupaten Tegal Dicek Kesehatannya

BACA JUGA: Pemilu 2024 di Depan Mata, Pemprov Jateng Koordinasi Kemenkumham untuk Lindung Hak Pilih Warga Binaan Lapas

Bahkan pihak lapas juga memperhatikan sharing profit dengan para warga binaan tersebut yang terlibat dalam proses memasak dan melayani di Kantin Lapaste Tegal. Dengan komposisi 10 persen premi bagi pekerja yang memasak.

"Selain mendapatkan kesejahteraan kan dari sini pegawai nantinya misalkan dapat premi dalam satu hari dari keuntungan 10 persen dari Rp300 ribu, maka Rp30 ribu perorang kalau dia satu bulan bisa dapat Rp900.000. Kalau dia ditahannya 1 tahun, ia bisa bawa pulang Rp9 juta lebih, minimal pulang bisa bangun warung juga," terangnya.

Selain mendirikan Kantong Lapaste Tegal, Lapas Tegal menurutnya masih akan melakukan juga pengembangan dengan memanfaatkan lahan di samping dengan usaha bengkel dan tempat cucian mobil.

"Rencananya saya akan buat bengkel dan cucian mobil. Setiap warga binaan kan nantinya wajib bekerja setelah melewati tahap asimilasi kita keluarkan," tambahnya.

BACA JUGA: Kereen! Warga Binaan Lapas Brebes Akan Difasilitasi Perpusling, Dinarpusda: Tingkatkan Minat Baca

BACA JUGA: Sembunyikan Sabu di Kondom, Dua Wanita Penyelundup Sabu ke Lapas Semarang Ditangkap

Seperti dijelaskan bahwa setiap warga binaan di Lapas akan melewati 4 tahap dari mulai admisi orientasi yaitu pengenalan bagi warga binaan yang baru masuk untuk saling kenal dengan warga binaan lama di dalam lapas.

Sumber: