Ikut Intervensi Angka Stunting di Tegal, PDNA Lakukan Pashmina

Ikut Intervensi Angka Stunting di Tegal, PDNA Lakukan Pashmina

Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kota Tegal usai mengikuti kegiatan Pashmina oleh PDNA untuk mencegah stunting--

TEGAL, radartegal.id - Upaya intervensi terhadap penurunan angka stunting di Tegal juga dilakukan Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA). Salah satunya dengan menggelar pelayanan remaja sehat (Pashmina) di salah satu sekolah milik Muhammadiyah, beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Bidang Kesehatan Lingkungan Yenia mengungkapkan pashmina goes to school merupakan program perdana yang baru di launching PDNA. Dengan sasaran seluruh siswi putri sebagai Pilot Project pelaksanaan pashmina goes to school.

"Pashmina menjadi salah satu program rutin yang menjadi ciri khas dari Nasyiatul Aisyiyah. Pelaksanaanya berupa pelayanan yang terbagi menjadi beberapa pos," katanya.

Pos tersebut, kata Yenia, yakni registrasi berisi pendaftaran bagi peserta, kemudian dilanjutkan Pos Tinggi Badan dan Berat Badan. Itu, dilakukan untuk menghitung IMT remaja apakah masuk dalam kategori ideal atau tidak. 

BACA JUGA: Intervensi Menekan Angka Stunting di Tegal, Balita Hingga Calon Pengantin Dapat Pendampingan

BACA JUGA: Ikut Intervensi Penurunan Angka Stunting di Tegal, Kejari Lakukan Hal Ini

"Setelah pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan. Selanjutnya pengukuran tensi darah yang dilakukan oleh kader PDNA yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan," jelasnya.

Usai pengukuran tensi, ujar Yenia, peserta mengikuti pengecekan kadar HB untuk memastikannya berada di ambang batas normal. Jika rendah maka akan dikonseling secara langsung untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Selanjutnya pos konseling psikologi dan diakhiri dengan pemberian makanan sehat yang terdiri dari karbohidrat, Protein, Sayuran serta air mineral. Setelah pemberian PMT, seluruh siswi mendengarkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi.

ketua PDNA Kota Tegal Lutfi Nur Hidayanti menyampikan dalam sambutannya, SMP Muhammadiyah 2 dipilih karena kami mendapat dukungan yang penuh dari Kepala Sekolah dan jajaran Guru Karyawan. Selain itu juga di sambut baik oleh seluruh siswi.

BACA JUGA: Gandeng Semua Komponen, Pemkab Brebes Kebut Penurunan Stunting

BACA JUGA: Jadi 16,60 Persen, Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Tahun 2024 Turun 1,7 Persen

"Karena kami masih menjadikan Pashmina goes to school ini sebagai Pilot Project program ini. Sehingga kami berharap keberlanjutan," kata Lutfi.

Menurut Lutfi, program itu nantinya mampu menyajikan data yang dapat di tarik kesimpulannya terhadap kondisi remaja sebelum dan sesudah mendapat pelayanan. Serta menjadi penentu pula, apakah program ini layak diterapkan di seluruh sekolah atau tidak. 

Sumber: