Kisah Mistis di Balik Keindaham Alam Telaga Sigebyar Mangunan Pekalongan

radartegal.id- Telaga Sigebyar Mangunan yang terletak di kawasan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. Dikenal dengan keindahan alam yang sangat memukau, dengan dikelilingi oleh pegunungan dan mempunyai air yang jernih.

Tempat ini sering dikunjungi para wisatawan yang ingin melihat keindahan alam di Telaga Sigebyar Mangunan. Dibalik keindahan Telaga Sigebyar Mangunan, meyimpan kisah mistis dan legenda.

Kisah itu masih berkembang di masyarakat setempat yang mempercayainya. Sehingga, mereka akan menghindari hal-hal yang membuat murka penunggu di sana.

Berikut ini merupakan ulasan dari kami tentang kisah mistis dan mitos yang berada di Telaga Sigebyar Mangunan, harap simak baik-baik artikel ini hingga tuntas agar mengetahui informasi yang kami berikan.

BACA JUGA: Keindahan Alam Curug Putri, dalam Pesonanya Ternyata Menyimpan Mitos

BACA JUGA: Pantai Widuri Pemalang, Mengenal Mitos, Asal Usul, Hingga Sosok Penunggu Gaibnya

Mitos penunggu Telaga Sigebyar Mangunan

Mitos yang telah beredar di masyarakat yaitu mempercayai adanya penunggu di Telaga Sigebyar Mangunan. Adalah sosok Nyi Baruklinting yang digambarkan sebagai sosok ular berkepala manusia di telaga ini.

Makhluk ini dipercaya berbentuk seekor ular yang memiliki kekuatan gaib. Masyarakat percaya sosok tersebut dapat membawa keberuntungan bagi orang yang meilhatnya.

Namun, ada juga yang mempercayai bahwa penunggu Telaga Sigebyar Mangunan hanya ingin melindungi telaga dari orang-oang yang ingin berbuat jahat disitu. Bahkan, masyarakat masih menjalankan tradisi yang dinamakan “nyadran” yaitu membersihkan ritual makam leluhur yang berada di sana.

Konon, ritual ini dilakukan untuk menghormati leluhur dan sebagai moment untuk memanjatkan doa. Agar masyarakat setempat terlindungi dari marabahaya.

BACA JUGA: Mitos Dibalik Keindahan Danau Beko Tegal, Warga Percaya Akan Hal Mistis Berikut Ini

BACA JUGA: Aura Mistis Pabrik Texin Tegal, Jadi Sumber Cerita Menakutkan di Tengah Masyarakat

Legenda Baru Klinting

Sumber: