Dibangun 1842, Pabrik Gula Jatibarang di Brebes Sisa Megahnya Bangunan Terbesar yang Dimiliki Belanda

Dibangun 1842, Pabrik Gula Jatibarang di Brebes Sisa Megahnya Bangunan Terbesar yang Dimiliki Belanda

LOKAL - sejarah pabrik gula di jatibarang menjadi bangunan terbesar yang dimiliki belanda--

JATIBARANG, radartegal.id - Sejarah pabrik gula di Jatibarang menjadi bangunan terbengkalai yang tidak beroperasi sampai saat ini dan menjadi peninggalan Belanda untuk warga sekitar. Untuk saat ini pabrik tersebut menjadi destinasi wisata terkenal.

Pada awal produksinya, pabrik gula ini manjadi jalan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat jatibarang dan sekitarnya. Oleh karena itu, sejarah bangunan ini menjadi pengeksplor gula terbaik di wilayah Jawa Tengah.

Dulu wilayah Jawa Tengah menjadi salah satu Kota Industri Penting Bagi VOC, hingga dibangunlah pabrik gula di Jatibarang sebagai jalan alternatifnya. Namun, untuk sekarang bangunan ini hanya menjadi kenangan yang tidak terlupakan pada zamannya.

Berikut sejarah pabrik gula di Jatibarang sebagai warisan industri Belanda yang melakukan penjajahan di semua daerah di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Simak sampai selesai.

BACA JUGA: Sejarah Asal-usul Kawah Sikidang Banjarnegara, Berkaitan Dengan Kutukan Rambut Gimbal Sang Pangeran

BACA JUGA: Sejarah Tuk Jimat di Bumijawa Tegal, Konon Berawal dari Kenong yang Ditemukan Bangau Putih

Sejarah Pabrik Gula Jatibarang

Bangunan pabrik gula di Jatibarang yaitu pabrik bekas peninggalan Belanda di Hindia Belanda yang termasuk dalam komoditas yang diikutsertakan dalam program Cultuurstelsel. 

PG Jatibarang dibangun tahun 1842. Semasa pendudukan Belanda di Indonesia dulu, pemerintah Hindia Belanda membangun 3 pabrik gula di kabupaten Brebes yaitu Pabrik Gula Jatibarang, Pabrik Gula Bandjaratma dan Pabrik Gula Kersana.

PG Jatibarang setelah kemerdekaan Indonesia masuk dalam wilayah PTPN IX (Persero), karena besarnya biaya operasional dan perawatan serta berkurangnya lahan untuk penanaman tebu, maka dari 3 pabrik gula itu digabungkan menjadi satu, yaitu di Jatibarang.

Menjadi salah satu pabrik gula terbesar yang dimiliki Belanda pada saat itu adalah Pabrik Gula Jatibarang atau Suiberfabriek Djatibarang. 

BACA JUGA: Transformasi Masjid Agung Kota Tegal, Simbol Sejarah dan Pusat Keagamaan

BACA JUGA: Menjadi Pusatnya Tanah Jawa, Sejarah Desa Bumijawa di Tegal Sudah Ada Sejak 1 Abad yang Lalu

Sumber: