Perbedaan Kerusakan AC Inverter dengan AC Biasa, Panduan Lengkap untuk Pilihan yang Tepat

Masalah Listrik: Seringnya kompresor menyala dan mati bisa menyebabkan lonjakan listrik yang merusak komponen elektronik lainnya.

Kerusakan pada AC Inverter

Kompresor Overheat: Meskipun lebih jarang mati, kompresor AC Inverter yang bekerja terus menerus dengan kecepatan rendah masih bisa mengalami overheat jika tidak dirawat dengan baik.

Kerusakan Modul Inverter: Modul inverter adalah komponen utama yang mengatur kecepatan kompresor. Jika modul ini rusak, biaya perbaikannya bisa sangat mahal.

Kerusakan pada PCB (Printed Circuit Board): PCB pada AC Inverter lebih kompleks dibandingkan dengan AC Biasa, sehingga lebih rentan mengalami kerusakan yang memerlukan perbaikan khusus.

BACA JUGA: 3 Tipe AC Merk Daikin yang Ramah Lingkungan, Dijamin Smriwing dan Kualitasnya Oke Banget

BACA JUGA: Tanda AC Terkena Jamur dan Cara Mengatasinya, Cek Sebelum Bau Apek Merebak di Ruangan

3. Biaya Perbaikan dan Perawatan

AC Biasa

Biaya perbaikan AC Biasa umumnya lebih murah, namun frekuensi perbaikan bisa lebih tinggi. Misalnya, penggantian kompresor atau perbaikan thermostat mungkin lebih sering diperlukan. Selain itu, komponen-komponen AC Biasa lebih mudah ditemukan dan harganya lebih terjangkau.

AC Inverter

Biaya perbaikan AC Inverter bisa lebih mahal, terutama jika kerusakan terjadi pada modul inverter atau PCB. Namun, karena AC Inverter cenderung lebih awet, frekuensi perbaikan bisa lebih rendah. Perawatan rutin seperti pembersihan filter dan pengecekan komponen elektronik sangat penting untuk menjaga kinerja AC Inverter tetap optimal.

4. Efisiensi Energi dan Pengaruhnya pada Kerusakan

AC Biasa

Efisiensi energi AC Biasa cenderung lebih rendah karena proses on-off yang sering. Hal ini tidak hanya mempengaruhi tagihan listrik, tetapi juga umur komponen AC. Komponen yang sering dinyalakan dan dimatikan akan lebih cepat aus dan membutuhkan penggantian.

Sumber: