Pahami Rumus 3–4 Detik Menjaga Jarak Aman, Wujud Nyata Keselamatan Berkendara di Jalan Raya

Pahami Rumus 3–4 Detik Menjaga Jarak Aman, Wujud Nyata Keselamatan Berkendara  di Jalan Raya

KESELAMATAN - Menjaga jarak aman antar pengendara merupakan hal yang penting diperhatikan, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.--

SEMARANG, radartegal.id – Rumus 3-4 detik merupakan panduan sederhana untuk membantu pengendara menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya. Rumus tersebut terbukti menyediakan waktu yang cukup untuk pengendara bereaksi, dan menyelesaikan tindakan menghindar atau pencegahan dari tabrakan.

Karena itu yang perlu diketahui ketika biker melihat kali pertama bahaya di depannya, adalah sebagai stimulus. Berawal dari yang diterima oleh indera penglihatan, lalu akan diteruskan ke otak (sensorik).

Otak kemudian harus menafsirkan informasi sensorik dan memahaminya. Ini melibatkan proses seperti pengenalan pola dan identifikasi objek (persepsi).  

BACA JUGA: Tips Cari Aman Gunakan Lampu Jauh Saat Berkendara Ala Tim Safety Riding Astra Motor Jateng

Setelah otak memproses informasi, otak harus memutuskan tindakan apa yang harus diambil (Keputusan). Otak kemudian harus merencanakan gerakan motorik yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan tersebut.

Ini melibatkan proses seperti koordinasi dan pengaturan waktu (motorik). Terakhir, otak mengirimkan sinyal ke otot untuk melakukan gerakan yang direncanakan (mksekusi motorik).

Tahapan yang terjadi didalam tubuh manusia ini disebut Reaksi Pengendara. Dan waktu yang dibutuhkan bisa terpengaruh oleh usia, tingkat kebugaran, pengalaman, pengaruh obat atau kondisi mabuk. 

BACA JUGA: Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Beri Tips Cari Aman Berkendara Bagi Pelajar usai Liburan

Pentingnya menjaga jarak aman

Penting untuk diketahui bahwa waktu reaksi tidak sama dengan waktu pengambilan keputusan. Waktu pengambilan keputusan adalah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang bagaimana menyikapi suatu situasi. 

Ini bisa lebih lama daripada waktu reaksi, karena melibatkan proses kognitif yang lebih kompleks. Tindakan paling jamak yang dilakukan menghindar dari kecelakaan adalah melakukan pengereman.

Pengereman dilakukan dari kendaraan memiliki kecepatan hingga ke 0 Km/Jam akan membutuhkan jarak. Kemampuan jarak pengereman hingga berhenti sempurna tiap orang berbeda–beda.

BACA JUGA: Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Beberkan Tips Cari Aman Gunakan Jaket saat Kemarau

Hal ini dikarenakan terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi jarak pengereman. Seperti kondisi motor, total berat motor pengendara dan pembonceng, kondisi permukaan yang dilintasi, ketrampilan mengemudi, faktor cuaca dan usia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: