Jadi Nama Jalan di Tegal, Kapten Ismail Pernah Pimpin Serangan dan Buat Belanda Kocar-kacir
ABADI — Kapten Ismail diabadikan untuk nama jalan di Kota Tegal. -K. ANAM SYAHMADANI-radartegal.disway.id
“Batalyon TNI 52 Brigade X Divisi III mencakup wilayah Brebes, Tegal, Slawi, dan Pemalang. Sekarang 407,” ungkap Sisdiono.
Pada 1 November 1948, Kompi yang dipimpin Kapten Ismail menempatkan diri di Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Dengan kekuatan satu peleton, pasukan Kompi Kapten Ismail berhasil menyerang kedudukan Pos Militer Belanda di Pagerbarang.
Karena tidak siap, dalam serangan yang cukup mengagetkan itu, penjajah dibuat kocar-kacir.
BACA JUGA: Teliti Banteng Loreng Binoncengan, Mahasiswa Unnes Blusukan ke Situs Bersejarah di Tegal
BACA JUGA: Sejarah Desa Tuwel di Tegal, Kisah Mbah Rindik dan Ki Gede Sebayu yang Membangun Sarana Perairan
“Beberapa militer dan polisi Belanda tertembak,” tutur Sisdiono.
Dalam perjalanan kembali ke markas, Kompi Kapten Ismail rupanya dibuntuti patroli penjajah. Tanpa curiga, mereka masuk ke rumah rakyat tempat menginap di Desa Jatirokeh.
Ketika itu, seluruh pasukan tertidur pulas dan tidak ada seorang pun yang piket berjaga. Saat jarum jam menunjukkan pukul lima pagi Desa Jatirokeh telah terkepung oleh Belanda.
Setelah mendobrak rumah rakyat tempat pasukan Kompi Kapten Ismail menginap, Belanda kemudian menghujani peluru. Pertempuran sengitpun terjadi.
Pertempuran ini menyebabkan gugurnya 21 kusuma bangsa, termasuk Kapten Ismail, Sang Komandan Kompi. Sementara 12 lainnya berhasil meloloskan diri.
“Pada siang harinya, seluruh prajurit yang gugur dimakamkan,” ungkap Sisdiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: