Total Bantuan Pompa Air Capai 7.770 Unit, Produksi Padi Jawa Tengah Dipastikan Meningkat
POMPA AIR- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau realisasi bantuan pompa air di Desa Kredawahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu, 19 Juni 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id
Bantuan pompa air di Kabupaten Karanganyar tersebut berkontribusi dalam peningkatan produksi sebanyak 11.600 ton. Dari 251.816 ton menjadi 263.416 ton atau naik 4,61 persen.
Presiden Jokowi mengatakan, pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah saja tetapi di seluruh provinsi yang diperkirakan akan kekeringan panjang pada bulan Juli-Oktober. Contohnya di Jawa Tengah yang memiliki target produksi padi sebesar 9,8 juta ton.
"Dengan pompanisasi, kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton. Sudah didatangkan pompa dan sudah diterima oleh Pj Gubernur Jateng di Kodam. Kita harapkan kekeringan panjang yang diperkirakan BMKG bisa ditutup dengan pengolahan air seperti ini," kata Jokowi saat meninjau bantuan pompa air di Karanganyar.
Pompanisasi tersebut mengolah air dari sungai dan air tanah untuk dialirkan ke sawah langsung dan melalui irigasi teknis. Selain itu, hujan buatan juga akan dimaksimalkan di ujung musim hujan.
BACA JUGA: Desember, Bantuan Pupuk Bersubsidi dan Benih Padi Disalurkan ke 92 Kelompok Tani di Kabupaten Tegal
BACA JUGA: Meski Produksi Padi Jateng Turun 123.335 Ton, Pj Gubernur Garansi Pasokan Pangan Tetap Aman
Salah seorang anggota Kelompok Tani Sumber Waras 4 Kabupaten Karanganyar, Mulyadi mengatakan, selama puluhan tahun petani di Desa Kredawahono mengandalkan hujan untuk menanam padi. Di sela itu biasanya petani meminta air dari daerah lain, bantuan air itupun kadang datangnya terlambat, sehingga menghambat proses tanam dan pertumbuhan padi.
"Untuk pertanian mengandalkan hujan, kadang minta daerah lain. Kesulitan air sudah sekitar 20 tahun lebih. Baru kali ini dapat bantuan pompa air," ujarnya.
Mulyadi berterimakasih atas bantuan pompa air dari pemerintah. Bantuan itu dapat meningkatkan produktivitas petani.
"Setelah dapat bantuan, panennya lebih baik dari sebelumnya. Biasanya setahun tiga kali panen dengan rata-rata 1 hektare menghasilkan padi 1 ton," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: