Berusia 2 Abad Lebih, Begini Keunikan Langgar Duwur di Kota Tegal yang Dibangun dari Bahan Kayu Bekas Kapal

Berusia 2 Abad Lebih, Begini Keunikan Langgar Duwur di Kota Tegal yang Dibangun dari Bahan Kayu Bekas Kapal

Sejarah langgar duwur kota tegal--

Syiar Islam di Pantura

Dari tempat ini pula, penyebaran agama Islam di Pantura berjalan. Umat muslim mulai bertambah di wilayah Tegal, Brebes, Pemalang, Pekalongan dan Batang.

Langgar yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari jalur Pantura, tepatnya dari Jalan Gajahmada, Tegal, ini juga menjadi pusat kegiatan umat muslim. Satu di antaranya, menjadi tempat pemberangkatan jamaah haji yang berasal dari eks-Karisidenan Pekalongan.

Sebelum berangkat ke tanah suci, jamaah berkumpul di Langgar Dhuwur untuk melakukan manasik dan pembekalan dari Syeh (Zaenal Kadir) yang juga menjadi pendamping selama di tanah suci. Mereka diinapkan selama sepekan.

kini, bangunan yang masuk bangunan cagar budaya tersebut mengalami pengeroposan di beberapa tempat. Anda yang ingin merasakan ibadah di musala tertua di Tegal ini bisa mengarahkan kendaraan dari Jalur Pantura (Jalan Gajahmada) ke Jalan S Parman.

BACA JUGA: Pecinta Fast & Furious Harus Tahu! Ini Sejarah dan Fakta Mobil Mazda RX7 yang Pernah Mendominasi Otomotif

BACA JUGA: Sejarah Nasi Ponggol Tegal, Pan Tuku Pirang Pincuk Mas?

Meski warga masih menyebut tempat ibadah ini sebagai Langgar Dhuwur namun nama tempat ini telah diubah menjadi Musala Istiqomah. Pergantian nama ini dilakukan 1980.

                                       

Kesimpulan 

Sejarah langgar duwur ini merupakan mushola tertua yang terletak di Pesengkongan, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Mushola tertua ini menggunakan bahan kayu jati pada tiangnya.

Demikian informasi mengenai sejarah langgar duwur kota tegal, semoga bermanfaat. 

Sumber: