Orang Jepang Jarang Pakai Motor, Ternyata Ini Alasannya

Orang Jepang Jarang Pakai Motor, Ternyata Ini Alasannya

Shibuya merupakan bukti dari orang Jepang jarang pakai motor pada aktivitasnya.-(Foto Pinterest)----

radartegal.id - Mengapa orang jepang jarang pakai motor di jalanan mereka? Padahal, Jepang adalah salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia dengan merek-merek terkenal seperti Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki. Namun, menurut data, dari 125 juta penduduk Jepang, hanya sekitar 10 juta unit sepeda motor yang terdaftar. 

Artinya, kurang dari 8% orang Jepang yang memiliki sepeda motor. Mari kita telusuri beberapa alasan di balik fenomena ini. Mengutip pada rangkuman dalam video youtube dengan channel @NgomonginUang, dijelaskan bahwa:

1. Cuaca dan Kondisi Jalan yang Tidak Bersahabat

Salah satu alasan utama mengapa orang Jepang jarang menggunakan sepeda motor adalah cuaca yang kurang bersahabat, terutama saat musim dingin. Di banyak wilayah Jepang, musim dingin bisa sangat ekstrem dengan salju tebal dan jalanan yang menjadi sangat licin. Kondisi ini membuat berkendara dengan sepeda motor menjadi sangat berbahaya. 

Risiko kecelakaan meningkat drastis ketika jalanan ditutupi es, sehingga banyak orang Jepang lebih memilih moda transportasi yang lebih aman.

BACA JUGA: Dua Motor Hybrid Terbaik di Indonesia Ini Kuasai Pasar Otomotif Dalam Negeri, Begini Spesifikasi Lengkapnya

BACA JUGA: Motor Touring! Intip 6 Keunggulan TVS Ronin 225, Desain Retro Modern Dibekali Fitur ABS Dual Channel

2. Geng Motor dan Konotasi Negatif

Pada tahun 1970-an, Jepang mengalami maraknya geng motor yang sering terlibat dalam berbagai aksi kriminal. Keberadaan geng motor ini menciptakan konotasi negatif terhadap penggunaan sepeda motor.

Hingga saat ini, stigma tersebut masih melekat di masyarakat Jepang. Sepeda motor sering kali dikaitkan dengan aktivitas yang tidak diinginkan, sehingga banyak orang memilih untuk menjauh dari kendaraan ini.

3. Sistem Angkutan Umum yang Sangat Mapan

Jepang dikenal dengan sistem transportasi umum yang sangat efisien dan dapat diandalkan. Kereta api, bus, dan metro tersedia hampir di setiap penjuru kota dengan jadwal yang tepat waktu dan rute yang sangat terorganisir. 

Sumber: