Maraknya Odong-odong di Bumiayu Diprotes, Dishub dan Polisi Mediasi Pemilik dan Kru Angkudes

Maraknya Odong-odong di Bumiayu Diprotes, Dishub dan Polisi Mediasi Pemilik dan Kru Angkudes

MEDIASI - Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal dan Polres Brebes menggelar audiensi dengan pengurus dan kru angkudes di Bumiayu, Brebes, terkait keberadaan angkuatan odong-odong yang tidak memiliki izin resmi.--

BUMIAYU, radartegal.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Brebes, Budi Darmawan dan Sat Lantas Kabupaten Brebes, menggelar mediasi bersama perwakilan pengurus dan juga kru angkudes.

Budi Darmawan menyampaikan terkait maraknya kendaraan odong-odong yang beroperasi pihaknya bersama dengan jajaran Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) telah berulangkali melakukan penertiban.

"Bahkan secara administrasi, Bupati melalui Sekda Kabupaten Brebes, telah menerbitkan larangan mengenai perngoperasian odong-odong," kata Budi.

BACA JUGA: Breaking News! Ratusan Angkudes di Bumiayu Brebes Mogok Massal Gara-gara Odong-odong

Secara aturan lanjut Budi, dalam UU tahun 2002 pasal 307 mengenai larangan terhadap modifikasi kendaraan hingga mengubah tipe, jenis maupun bentuk kendaraan. Undang-Undang tersebut juga mengatur sanksi baik pidana maupun perdata.

"Sehingga kami bersama dengan pihak terkait akan berupaya melakukan penanganan terhadap odong-odong ini, agar bisa sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terangnya.

Razia odong-odong

Sementara Kapolsek Bumiayu AKP Kasam mengatakan, pihaknya akan melaksanakan tindakan melalui kegiatan operasi penertiban. Opersai akan dilakukan bersama pihak terkait, bagi odong-odong yang broperasi di wilayah hukum Polsek Bumiayu.

BACA JUGA: Gadis 18 Tahun Jadi Pengemudi Odong-odong di Alun-alun Tegal, Segini Penghasilannya Sehari

"Tentunya kami menerima aspirasi yang disampaikan oleh para pengemudi angkudes ini. Selanjutnya bersama engan jajaran terkait, akan kita lakukan upaya penertiban khusunya yang ada di wilayah Bumiayu ini," ucap Kasam.

Aksi mogok angkudes, sempat berdampak pada menumpuknya penumpang di sejumlah titik yang biasa menjadi lokasi pemberangkatan. Namun usai mendapat penjelasan serta upaya yang akan dilaksanakan, para pengemudi dan juga pengurus angkudes membubarkan diri dan kembali beroperasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: