Sederet Mitos Bunga Melati yang Berkembang di Masyarakat, Benarkah Jadi Tanda Jodoh dan Pembersihan Aura?

Sederet Mitos Bunga Melati yang Berkembang di Masyarakat, Benarkah Jadi Tanda Jodoh dan Pembersihan Aura?

Mitos bunga melati yang berkembang di masyarakat-freepik-

Radartegal.id – Bunga melati memiliki sejumlah mitos yang sudah berkembang sejak lama di masyarakat. Bunga putih kecil dengan wangi yang khas ini memang jadi salah satu tanaman begitu menarik, begitu juga di Indonesia.

Mitos bunga melati yang berkembang di masyarakat ini sudah dipercaya turun temurun. Mulai dari dikaitkan dengan hal-hal spiritual sampai jadi suatu simbol tertentu.

Dikenal dengan nama latin Jaminum Sambac, mitos bunga melati yang berkembang di masyarakat ini jadi daya tarik tersendiri. Orang-orang sebagian besar tetap memanfaatkan bunga ini dalam kehidupan sehari-hari.

Selengkapnya di bawah sejumlah mitos tentang bunga melati yang berkembang di masyarakat. Simak ulasannya sampai akhir tulisan.

BACA JUGA: 5 Mitos Burung Hantu di Berbagai Budaya, Dianggap Punya Kekuatan Sihir sampai Membawa Petaka

BACA JUGA: Mitos Candi Selogriyo Magelang, Sering Terdengar Gamelan pada Malam Ini

Mitos bunga melati yang berkembang di masyarakat

Bunga melati termasuk salah satu tanaman simbol keindahan dan keharuman. Di balik keindahannya, bunga ini ternyata menyimpan mitos tertentu di berbagai budaya di Indonesia, berikut diantaranya.

1. Simbol Keabadian dan Kekuatan 

Di beberapa budaya di Indonesia, bunga melati dianggap sebagai simbol keabadian dan kekuatan. Wangi bunga melati yang kuat sering dianggap mewakili keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan hidup.

2. Perlindungan dari Energi Negatif 

Kepercayaan tentang bunga melati lainnya yaitu ia dianggap memiliki kekuatan untuk melindungi dari energi negatif dan roh jahat. Tidak sedikit yang mempercayai kekuatan dari bunga ini.

Itulah mengapa bunga melati sering digunakan dalam upacara keagamaan. Seringkali juga ada di kegiatan spiritual untuk membersihkan ruang dan menjaga kedamaian.

Sumber: