5 Mitos yang Tidak Masuk Akal di Kehidupan Sehari-hari, Beberapa Pasti Sudah Sering Dengar

5 Mitos yang Tidak Masuk Akal di Kehidupan Sehari-hari, Beberapa Pasti Sudah Sering Dengar

Ilustrasi. 5 mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari-freepik-

Radartegal.id – Anda pasti sering dengar 5 mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari. Disebut tidak masuk akal, sebab memang tidak ada pembuktian secara ilmiah atau valid yang bisa membenarkan klaim mitos tersebut.

Mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari ini sangat populer, terutama di Indonesia. Ditambah lagi cerita-cerita ini sudah berlanjut dari generasi lama dan begitu mudah dipercayai.

Tidak jarang juga mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari ini dihindari atau dilakukan oleh beberapa orang. Hal ini kembali lagi karena sudah jadi kepercayaan sejak lama dan berkembang dari generasi ke generasi.

Berikut 5 mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari. Mulai dari soal makanan, tentang benda, sampai soal kesehatan.

BACA JUGA: 5 Mitos Feng Shui yang Membuat Banyak Orang Keliru, Nomor Satu Masih Banyak yang Percaya Nih

BACA JUGA: Mitos Jembatan Jawa Bali Tidak Bisa Dibangun, Ada Legenda Suci yang Dikhawatirkan Muncul

5 Mitos yang tidak masuk akal di kehidupan sehari-hari

Sebenarnya ada banyak mitos yang masih beredar di masyarakat dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Berikut ini beberapa contoh yang sering terdengar.

1. Makan timun di malam hari bisa membuat sakit perut atau mimpi buruk

Ada mitos menyebutkan bahwa makan mentimun bisa membuat seseorang jadi sakit perut atau mengalami mimpi buruk. Padahal, timun tidak memiliki efek langsung pada kesehatan pencernaan maupun kualitas tidur seseorang. 

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab sakit perut atau mimpi buruk mungkin. Salah satunya yaitu intoleransi makanan atau kecemasan, bukan karena makan mentimun semata.

2. Menggaruk area yang terkena gigitan nyamuk bisa memicu lebih banyak gigitan

Mitos kurang masuk akal yang sering beredar berikutnya ini bahkan masih ada yang percaya, lho. Gigitan nyamuk disebabkan oleh reaksi kimia dalam darah manusia yang menarik nyamuk, bukan karena menggaruk. 

Sumber: