Pj Gubernur Jateng Terima Delegasi Amerika Latin dan Karibia, Wacana Sister Province Terungkap

Pj Gubernur Jateng Terima Delegasi Amerika Latin dan Karibia, Wacana Sister Province Terungkap

KUNJUNGAN- Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat menerima kunjungan kehormatan dari delagasi Amerika Latin dan Karibia di kantornya.-Istimewa-Radartegal.disway.id

Ada banyak komoditas di yang diekspor di negera-negara tersebut, misalnya alas kaki yang mampu bersaing di pasar Meksiko, Brazil, dan Peru. Komoditas lainnya adalah kayu atau barang dari kayu, pakaian jadi bukan rajutan, barang dari kulit, perhiasan, serat stafel buatan, filamen buatan, perabot, penerangan rumah, bahan kimia organik.

"Ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Membuktikan bahwa produk-produk unggulan Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan mampu bersaing di pasar Amerika Latin dan Karibia," kata Nana.

Melihat kinerja kerja sama perdagangan tersebut, Nana mendorong agar ke depan kerja sama yang tejalin bisa lebih luas. Dalam kesempatan itu, Nana menawarkan agar negara-negara seperti Kuba, Kolombia, Meksiko, Chile, dan Brazil untuk berinvestasi di Jawa Tengah.  

"Manfaat dari kunjungan mereka tentunya kita bisa berkesempatan mempromosikan tentang regulasi investasi dan  iklim bisnis kondusif. Sebab,  Jawa Tengah punya prospek yang baik dalam investasi," katanya.

BACA JUGA: Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Jateng Ajak Ribuan Pepabri untuk Lakukan Ini

BACA JUGA: Dapat Fasilitas Fast Track, 352 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Dilepas Pj Gubernur Jateng

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Adrian Wicaksono, mengatakan kunjungan dari lima negara perwakilan delegasi Amerika Latin dan Karibia, untuk melihat prospek kerja sama dengan Indonesia, khususnya Jawa Tengah. 

Dalam bidang bisnis, diharapkan adanya hubungan yang lebih kuat antara Jawa Tengah ke negara-negara Amerika Latin dan Karibia. 

"Kami berharap bisa meningkatkan ekspor produk Jawa Tengah ke Amerika Latin dan Karibia. Juga para pengusaha bisa ikut dalam forum bisnis yang akan digelar di Peru pada September mendatang," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: