Status Gunung Slamet Naik ke Level 2 Waspada, Pendakian Ditutup dan Warga Diminta Tenang

Status Gunung Slamet Naik ke Level 2 Waspada, Pendakian Ditutup dan Warga Diminta Tenang

Gunung Slamet naik status ke level 2 Waspada. Pendakian ditutup demi keselamatan. Warga dihimbau tenang dan ikuti arahan petugas.-status gunung slamet-

TEGAL, radartegal.id - Gunung Slamet, yang terletak di perbatasan lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, mengalami peningkatan status dari normal ke waspada atau level 2 per tanggal 19 Oktober 2023. Kenaikan status Gunung Slamet ini menyusul peningkatan aktivitas gempa hembusan dan tremor yang terus meningkat.

Peningkatan status Gunung Slamet ini berakibat pada penutupan aktivitas pendakian Gunung Slamet hingga batas waktu yang belum ditentukan. Larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung juga diberlakukan.

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet ditandai dengan adanya asap putih yang terus mengepul dari kawah. Meskipun tidak terdengar letusan atau getaran, asap terlihat mengarah ke barat, yaitu ke arah Brebes dan Banyumas.

BACA JUGA: Asal Usul Telaga Ranjeng di Kaki Gunung Slamet, Konon Ada Kerajaan Gaibnya dengan Ikan Lele Segede Lemari

BACA JUGA: Akankah Pulau Jawa Benar-benar Terbelah Menjadi Dua? Begini Ramalan Jayabaya soal Mitos Gunung Slamet

Sebagai langkah antisipasi, PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat kegiatan atau puncak gunung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak panik, serta mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait status Gunung Slamet.

Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Meskipun status Gunung Slamet naik ke level 2 waspada, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Pemerintah dan PVMBG akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru secara berkala.

Saat ini, dari Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, terlihat kepulan asap putih yang mengepul dari kawah. Asap ini tidak disertai letusan atau getaran, tetapi terpantau bergerak ke arah barat, yaitu ke Brebes dan Banyumas.

Selain itu, peningkatan aktivitas kegempaan juga menjadi indikator kenaikan status Gunung Slamet. Kenaikan aktivitas vulkanik ini berakibat pada penutupan pendakian Gunung Slamet hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

BACA JUGA: 8 Daya Tarik Gunung Slamet dengan Perpaduan Keindahan Alam sampai Nilai Spiritual

BACA JUGA: Mitos Pasar Setan Gunung Slamet Via Bambangan, dari Erupsi hingga Orang Hilang Bergantian

Sumber: mnc news network jateng