Mitos Tidak Boleh Potong Rambut Suami Selama Istri Hamil di Bali, Benarkah untuk Menolak Hal Energi Negatif?

Mitos Tidak Boleh Potong Rambut Suami Selama Istri Hamil di Bali, Benarkah untuk Menolak Hal Energi Negatif?

Mitos Tidak Boleh Potong Rambut Suami Selama Istri Hamil di Bali, Benarkah untuk Menolak Hal Energi Negatif pict-istockphoto--

Ketiga, mitos tidak boleh potong rambut suami selama istri hamil di Bali lainnya digolongkan sebagai tradisi. Seperti yang kita tau, di Bali tradisinya masih selalu dilestarikan dan dijaga sama halnya dengan tidak potong rambut selama istri hamil.

Dalam hal ini, masyarakat Bali potong rambut suami adalah bentuk larangan yang telah berlangsung lama dan turun temurun dilakukan serta dihormati oleh masyarakat setempatnya.

4. Simbol kepercayaan spiritual

Keempat, mitos tidak boleh potong rambut suami selama istri hamil di Bali terakhir adalah sebagai sebuah simbol kepercayaan spiritual. Larangan memotong rambut suami selama istri hamil di Bali dianggap sebagai bentuk mempercayai hal-hal spiritual, dimana jika dilanggar ditakutkan akan mengancam sang ibu ataupun buah hati yang sedang dalam kandungan.

Mitos tersebut masih dipercayai masyarakat Hindu Bali hingga hari ini, dimana terlihat para suami yang istrinya sedang mengandung sang buah hati tidak ada yang punya rambut pendek alias gonrong atau berambut panjang. Masyarakatnya masih mempercayai adanya tradisi yang sudah ada sejak dahulu dimana menjadi simbol perlindungan bagi sang ibu hamil sekaligus penghormatan pada tradisi itu sendiri.

BACA JUGA:Mitos Gunung Tampomas Banjarnegara, Kutukan 2 Cinta Sejoli yang Tidak Direstui

Nah itu dia tadi pembahasan artikel dari radar tegal dengan judul mitos tidak boleh potong rambut suami selama istri hamil di Bali, benarkah untuk menolak hal-hal dengan energi negatif?. Semoga bermanfaat. 

 

Sumber: