Kasus Pembunuhan Vina dan Eki, Kompolnas Jamin Kawal Sampai Tuntas
Kasus Pembunuhan Vina dan Eki, Kompolnas Jamin Kawal Sampai Tuntas-kasus vina cirebon-
radartegal.id - Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 silam kembali menjadi sorotan publik. Kematian pasangan muda ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masih menyisakan pertanyaan terkait proses hukum yang berjalan.
Menurut info yang dilansir dari METRO TV, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini dan memastikan proses hukum berjalan secara tuntas dan transparan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian Kompolnas, Beni Mamoto, yang meyakini tim penyidik mampu mengungkap kasus ini dengan maksimal.
Salah satu fokus utama Kompolnas adalah memastikan keberadaan dan status barang bukti, khususnya sepeda motor yang digunakan korban. Beni Mamoto menegaskan bahwa pihaknya akan mempertanyakan proses penyitaan dan penyimpanan barang bukti untuk memastikan kesesuaian dengan prosedur yang berlaku.
"Pertama, tentunya kami akan mempertanyakan masalah barang bukti. Motor itu barangnya ada di mana? Apakah proses penyitaannya sudah sesuai prosedur? Ini menjadi penting sehingga keluarga nanti bisa mendapatkan kejelasan status barang itu," ujar Beni Mamoto.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Berlanjut, Pegi DPO 8 Tahun Jadi Buruh Bangunan Sebelum Tertangkap
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Viral Berjalan 8 Tahun, Netizen: Kok Enggak Malu?
Selain itu, Kompolnas mendukung langkah keluarga korban yang didampingi penasihat hukum untuk menempuh upaya hukum praperadilan jika merasa penetapan tersangka tidak tepat. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses hukum berjalan secara adil dan akuntabel.
"Menurut kami dari pihak keluarga, mereka sudah didampingi penasihat hukum. Seandainya merasa bahwa penetapan tersangka tidak tepat, ini bisa menempuh upaya hukum praperadilan sehingga nanti diuji di pengadilan," jelas Beni Mamoto.
Dorong Transparansi dan Belajar dari Pengalaman Masa Lalu
Beni Mamoto menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyidikan kasus ini. Ia mendorong agar dua alat bukti yang menjadi dasar penetapan tersangka diuji di pengadilan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kejelasan bagi publik dan keluarga korban.
"Kalau sudah diuji secara hukum, kan ini terbuka untuk umum. Sehingga nanti publik juga bisa mengikuti bagaimana hasilnya, bagaimana keputusan hakim. Biarlah nanti secara transparan proses penyidikan ini berjalan," tutur Beni Mamoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: