Satu-satunya di Indonesia, Begini Sejarah Lampu Merah Gantung di Perempatan Jalan Veteran Kota Tegal

Satu-satunya di Indonesia, Begini Sejarah Lampu Merah Gantung di Perempatan Jalan Veteran Kota Tegal

sejarah lampu gantung di tegal--

radartegal.id - Biasanya, lampu merah yang ada di persimpangan jalan di Indonesia dilengkapi dengan tiang dan mistar. Posisinya bisa berdiri vertikal atau diposisikan secara horizontal jika berada di atas tengah-tengah jalan.

Namun anda akan menemui lampu merah yang berbeda di rapatan Tumpuk Kota Tegal, tampilan yang tidak seperti lampu merah pada umumnya, lampu merah di prapatan Tumpuk Kota Tegal posisinya menggantung hal ini yang membuatnya berdeda dari lampu merah pada umumnya.

kabarnya adalah satu-satunya di Indonesia yang seperti itu. Yang lebih menarik, lampu merah yang ada di titik pertemuan Jalan Ahmad Yani, Jalan Setiabudi, Jalan Veteran, serta Jalan D.I Pandjaitan ini, dikabaran lampu merah gantung tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Keberadaan Lampu merah gantung yang ada di daerah Tegal menjadi bukti bahwa Kota Tegal adalah kota tua yang memiliki banyak sejarah. Simak sampai selesai.

BACA JUGA: 5 Bangunan Bersejarah di Tegal, Mengulik Kisah Tersembunyi di Balik Keindahan yang Belum Hilang

BACA JUGA: Sejarah Taman Pancasila Kota Tegal, Ternyata Punyai Nama Asli Taman Wilhelmina

Sejarah lampu gantung di Tegal

Sesuai namanya, sejarah lampu gantung sebagai petunjuk lalu lintas di perempatan ini bukan terletak di tiang, tetapi lampu ini digantung di tengah persimpangan Jalan Ahmad Yani, Jalan Setia Budi, Jalan Veteran, dan Jalan D.I Panjaitan.

Keunikan inilah yang menjadi saah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat lokal.Di balik keunikannya, ternyata dibalik keunikanya terdapat sejarah panjang di balik Perempatan Lampu Merah Gantung.

Perempatan ini menjadi jalur utama kegiatan masyarakat Tegal saat itu, sebelum adanya jalan baru.Saat itu, daerah sekitar perempatan merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi, dengan rumah residen, Kantor Pos, National Hadels Bank NV, dan pusat pertokoan.

Desainnya yang unik dengan satu lampu untuk empat arah jalan ini memudahkan pengendara untuk melihat lampu dari satu titik, berbeda dengan model lampu di persimpangan lainnya.

BACA JUGA: Sejarah Berdirinya Kota Slawi, Perjuangan Ki Jadug Menangkan Sayembara Putri Cantik Ki Gede Sebayu

Meskipun desain lampu merah gantung ini dulunya umum di dunia, namun karena alasan keselamatan, model ini telah digantikan dengan lampu di setiap sudut persimpangan di banyak tempat.

Sumber: