Video Kekerasan Siswi SMP di Kota Tegal Viral, Pihak Sekolah Angkat Bicara

"Dalam hal ini sebenarnya sekolah sangat dirugikan karena institusinya tercoreng nama baiknya. Tetapi karena pelakunya adalah siswa sendiri, tentu sebagai kewajiban moral kami melakukan tindakan," jelasnya.

Pihaknya melakukan tahapan segitiga restitusi terhadap siswa yang terlibat. Kemudian para pelaku untuk sementara tetap berangkat diantar orang tua tetapi tidak masuk kelas untuk menjaga psikis warga kelas/sekolah yang resah maupun trauma dan depresi para pelaku.

Sekolah akan melaksanakan tahapan restitusi selama minimal satu minggu. Orang tua yang anaknya terlibat dalam dugaan kekerasan siswi SMP di Kota Tegal ini diharapkan untuk setiap hari standby di sekolah.

BACA JUGA: Cegah Kekerasan di Kabupaten Tegal, Polres Tegal Gelar Apel TPPK Satuan Pendidikan

BACA JUGA: Hadir di Apel Kesiagaan, Pj Walikota Tegal: Pecegahan Kekerasan di Sekolah Tanggung Jawab Bersama

Hal ini mengantisipasi jika ada pihak luar yang datang menanyakan kronologis dan lain sebagainya. Karena pihak sekolah fokus pada penanganan anak-anak secara intern.

Terkait kasus kekerasan siswi SMP di Kota Tegal ini, sekolah juga sudah berkirim surat kepada Kapolres Tegal Kota dan Kapolsek Tegal Timur. Dengan disertai laporan lampiran dan permohonan menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan kepada siswa. 

"Termasuk sudah ada kesepakatan damai. Termasuk kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal," ujarnya. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan DPPKBP2PA yang dalam hal ini dilaksanakan oleh PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) PUSPA dan langsung menerjunkan 2 petugas ahli untuk pendampingan intensif kepada pelaku dan korban kekerasan siswi SMP di Kota Tegal. 

Sumber: