60 Bangkai Kapal Sisa Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal Belum Dibersihkan, Begini Kondisinya
BELUM DIBERSIHKAN- Kondisi Pelabuhan Jongor Tegal pasca kebakaran 16 Agustus 2023. Puluhan bangkai kapal masih terongok dan belum dibersihkan. -Agus Wibowo-Radartegal.disway.id
RADAR TEGAL- Meski kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal telah 9 bulan berlalu, 60 bangkai kapal sisa kebakaran masih belum dibersihkan. Hingga kini bangkai kapal masih terlihat di lokasi kejadian yang berada di Kelurahan Tegalsari.
Para pemilik kapal mengaku sangat berat jika mereka kembali dibebankan untuk memberesi bangkai kapal yang kondisinya sudah hancur lebur. Pasalnya mereka mengaku sudah menjadi korban bencana yang semestinya bisa mendapatkan bantuan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor Tegal Tuti Suprianti mengatakan bahwa pasca kebakaran, hingga kini memang masih terlihat bangkai-bangkai kapal yang berada di kolam Pelabuhan Jongor Tegal.
"Akibat masih adanya bangkai kapal akibat musibah kebakaran di 16 Agustus 2023 lalu, memang kolam pelabuhan menjadi terbatas. Sehingga saat banyak kapal masuk, terjadi penumpukan," katanya, Selasa 7 Mei 2024.
BACA JUGA: Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal Berlanjut, Tagar Pray for Tegal Menggema dan Dikira Hawaii
Menurutnya, pihak Pelabuhan Jongor Tegal juga telah membuat dan mengirimkan nota dinas ke kepala dinas perikanan provinsi hingga tembusan ke Direktorat Jendral Perikanan soal permintaan bantuan agar bisa melakukan penarikan kapal hingga pengerukan kolam pelabuhan.
"Dalam perkembangan, saya asumsikan anggaran itu memakan dana sekitar Rp5 miliar, untuk ngeruk kolam hingga menarik bangkai kapal yang nantinya dibuang ke laut seperti terumbu karang," jelas Tuti.
Tuti menyebut kolam Pelabuhan Jongor Tegal saat ini kondisinya sudah dangkal. Karenanya, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk penanganan.
"Alhamdulillah memang dari Sekda Provinsi Jateng, sudah ada lampu hijau. Namun rencana hanya akan mengucurkan anggaran Rp2 miliar saja," bebernya.
BACA JUGA: Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal Disebut Musibah Terbesar, HNSI Jateng Sedih dan Prihatin
Tuti juga menyebut semestinya kucuran dana yang diberikan oleh pemerintah pusat, bisa lebih maksimal. Sebab pemasukan PNBP pendapatan di Tegalsari 2023, senilai Rp89 milia. Nilai itu terbesar no 2 se Indonesia setelah Nizam zaman di Muara Baru Jakarta Utara.
"Jadi kucuran dana seharusnya terpenuhi dengan baik. Dan semestinya ada perlakuan khusus terhadap nelayan Tegal. Apalagi ini juga sifatnya darurat karena kejadian pada 16 Agustus 2023, masuk dalam bencana kebakaran," tegas Tuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: