Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal Disebut Musibah Terbesar, HNSI Jateng Sedih dan Prihatin
PADAMKAN API - Sejumlah warga berusaha ikut memadamkan api di kapal yang ikut terbakar dalam kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal.--JATENG.DISWAY.ID
RADAR TEGAL - Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal disebut musibah terbesar karena jumlah kapal yang ludes terbanyak. Total ada 52 unit yang terbakar.
Hal ini membuat Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Jawa Tengah H Riswanto sedih. Dia mengaku prihatin karena kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal merupakan musibah yang terbesar.
"Terbanyak jumlah kapal yang terbakar," ucapnya prihatin, Selasa 15 Agustus 2023.
Salah satu pemilik kapal, H Raswin meminta kepada pemerintah bisa segera mengatasi segala persoalan yang sering dialami oleh nelayan. Salah satunya kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal ini.
BACA JUGA:Hanguskan 52 Unit, Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal Jadi yang Terbesar dan Terbanyak
BACA JUGA:52 Kapal Terbakar di Pelabuhan Jongor Tegal, Ganjar Minta Semua Pihak Lakukan Evaluasi
"Khususnya penataan kolam untuk kapal berlabuh. Karena dari dulu sampai dengan sekarang, hanya janji- janji saja," tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah Pusat harus ikut bertanggungjawab, atas musibah kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal tersebut.
"Kalau saja, semalam arah angin seperti siang ini (utara ke selatan) mungkin banyak kapal selamat. Namun itu faktor alam, kita tidak bisa berkata apa- apa," ungkapnya pilu.
Sementara itu, dikutip dari Jateng.disway.id, meski Tim Damkar masih terus melakukan penyemprotan, si jago merah sempat kembali membesar.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Sejumlah Kapal Kebakaran di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal
BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Pegawai, BI Tegal Gelar Pelatihan Penanganan Kebakaran
Bahkan karena semburan air dari selang yang disemprotkan tim damkar dibantu anggota Lanal Tegal, area kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal mendadak dikepung kepulan asap pada Selasa 15 Agustus 2023 siang.
Terhitung sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 13.52 WIB, kepulan asap semakin menjadi. Terlebih arah angin saat siang hari ini, berbalik. Yakni dari arah utara menuju selatan.
Arah angin inipun menggiring asap menuju ke wilayah kampung nelayan setempat. Jalan dan atas atap rumah warga juga mendadak gelap meski sebenarnya kondisi cuaca sedang terik akibat panas matahari.
Sebagai antisipasi sesak nafas, sejumlah anggota dari Lanal dan Polres Tegal Kota membagikan masker. Sejumlah bangkai kapal yang semalaman telah dilalap api sudah diamankan petugas yang langsung dipasangi garis polisi.
Sejumlah petugas damkar, nampak kelelahan meski api masih menyala.
"Capek, Pak. Istirahat sebentar," kata Sukron, salah satu petugas Damkar.
Menurutnya, sejak semalaman semua petugas telah diturunkan dalam pemadaman. Namun api tidak kunjung padam. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id