Waspada Heat Wave, Kamu Wajib Tahu Penyakit Akibat Gelombang Panas dan Cara Mengatasinya

Waspada Heat Wave, Kamu Wajib Tahu Penyakit Akibat Gelombang Panas dan Cara Mengatasinya

penyakit akibat gelombang panas--

RADAR TEGALBelakangan ini, Indonesia sedang dilanda cuaca yang sangat panas atau hewta wave. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat menyerang masyarakat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan melakukan beberapa persiapan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan rutin minum air mineral dan menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30. 

Cuaca panas dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit yang perlu diwaspadai. Beberapa penyakit yang sering muncul akibat cuaca panas antara lain dehidrasi, heatstroke, dan heat exhaustion.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh mereka dengan menghindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung dan selalu menjaga kecukupan cairan tubuh. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh cuaca panas.

BACA JUGA: Waspadai Cuaca Ekstrem di Tegal, Suhu Pantura Bisa Capai 35 Derajat

Penyakit akibat gelombang panas

Ini adalah beberapa penyakit yang dapat muncul karena cuaca panas:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah ketika tubuh kekurangan cairan, yang ditandai dengan kulit kering dan urine yang gelap. Jika warna urine kamu semakin gelap warnanya, maka kemungkinan besar akan semakin parah dehidrasinya.

2. Heatstroke

Heatstroke adalah kondisi cedera panas yang sangat serius dan bisa berakibat fatal. Kondisi ini terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu tubuh dengan baik dan sistem jantung serta pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, sehingga seseorang bisa terkena heat stroke meskipun dalam keadaan sehat.

3. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang terasa berdenyut dan biasanya menyerang satu sisi kepala. Durasi migrain bisa berlangsung dari 4 hingga 72 jam dan seringkali disertai dengan gejala tambahan seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia), dan sensitivitas terhadap suara (fonofobia).

BACA JUGA: Cuaca Cerah, Korban Banjir di Kota Tegal Mulai Berbenah dan Jemur Berbagai Perabot Rumah

Sumber: