Kisah Ki Gede Sebayu, Sosok Ulama yang Rela Babat Alas dan Bangun Tlatah Tegal
SEJARAH- Kisah Ki Gede Sebayu--
Ki Gede Sebayu memutuskan untuk berjalan menyusuri pantai utara ke arah barat yang bertujuan membabat alas dan membangun masyarakat tlatah Tegal. Kemudian niat baik itu disambut oleh Ki Gede Wonokusumo.
Setelah itu Ki Gede Sebayu mulai menyusun pembangunan yang menjadikan kemajuan masyarakat Tegal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Makam Ki Gede Sebayu
Ki Gede Sebayu dimakamkan di Desa Danawarih Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Setelah kepergian beliau, jabatan pemerintahan digantikan oleh sang putra yaitu Raden Mas Hanggawana.
Sedangkan putrinya, Raden Roro Gianti bersama suaminya Pangeran Purbaya melanjutkan dakwah seperti yang pernah dilakukan sang ayah. Makam Ki Gede Sebayu selalu dikunjungi peziarah, terutama ketika menjelang peringatan hari lahir Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.
Para peziarah akan menyempatkan diri membaca doa dan tahlil yang kemudian dilanjutkan dengan penaburan bunga di atas makam Ki Gede Sebayu.
Berikut keberhasilan Ki Gede Sebayu
1. Memberikan kesempatan kepada pengikutnya untuk menempati keahliannya seperti ahli kerajinan, pertukangan, pandai besi, ahli tenun, dan ahli pertanian.
2. Mengaliri persawahan dengan membuat irigasi dan bendungan Kali Gung dengan nama bendungan Wangan Jimat, membuat kali jembatan, Kali Bliruk, dan Kali Wadas yang terletak di Dukuh Kemangen atau yang biasa disebut Grujukan Kali Mas.
3. Membangun masjid dan pesantren di Dukuh Pesanten yang bertujuan untuk tempat beribadah dan menuntut ilmu agama bagi warga sekitar.
4. Memberi nama sesuai dengan kondisi daerah misalnya "Danawarih" yang artinya air, dan "Slawi" artinya tempat berkumpulnya para satria yang berjumlah selawe atau dua puluh lima. Daerah Slawi menjadi pusat Kekuasaan di Kabupaten Tegal.
Atas kegigihan Ki Gede Sebayu dalam membangun Kabupaten Tegal, pada tahun 1601 M atau 1523 saka Kanjeng Senopati Mataram mengangkat Ki Gede Sebayu menjadi Juru Dumung yang artinya penguasa lokal di tlatah Tegal.
Saat itu Ki Gede Sebayu diangkat jadi tumenggung atau setara dengan bupati. Beliau menjadi role model dengan kepemimpinan yang kharismatik, tulus, dan ikhlas membangun tlatah Tegal yang menjiwai semangat masyarakat Tegal.
Demikian tadi kisah Ki Gede Sebayu sang pemimpin sekaligus ulama yang memiliki jiwa semangat tinggi. Semoga ulasan tadi dapat menambah pengetahuan Anda.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: