Jadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini

Jadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi, Kepala BPIP Sampaikan Hal Ini

Sosialisasi Pancasila terhadap guru di Jateng dan DIY--

RADAR TEGAL- Sosialisasi Pendidikan Pancasila untuk para guru di DIY digelar di Gedung Prof. Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga, pada Rabu (3/4). Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D Keynote Speaker dalam Sosialisasi Pancasila. 

Adapun tujuan BPIP menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pancasila untuk para guru di DIY guna menguatkan Pembinaan Idelogi Pancasila (PIP).

Dalam penyampaiannya, Prof. Yudian mengatakan kenikmatan kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SWT membuat bangsa Indonesia memiliki segalanya. Termasuk keberkahan dan kesehatan.

"Sehingga, memungkinkan Kita semua hadir dalam acara Sosialisasi Pancasila BTU Pendidikan Pancasila ini," ucap Prof Yudian. 

BACA JUGA: Siang Ini Dilantik sebagai Dewan Pengarah BRIN, Berapa Gaji Megawati? Dulu Waktu BPIP Gajinya Rp112 Juta

Menurut Prof. Yudian, Proklamasi Indonesia yang berlangsung pada 9 Ramadan menjadi momen penting. Untuk mengingatkan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen masyarakat, termasuk umat Muslim sebagai mayoritas di Indonesia.

Prof Yudian juga mengingatkan akan pentingnya peran para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Dengan terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai Warga Negara Indonesia.

"Kita tidak boleh melupakan peran serta para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang dengan ikhlas dan tulus mengorbankan segalanya demi sebuah negara yang pada awalnya hanyalah sebuah nama. Dengan menghormati dan menghayati nilai-nilai Pancasila, kita sebagai warga negara Indonesia dapat terus memperkuat persatuan dan kesatuan, serta menjaga keberagaman sebagai kekayaan bangsa," tegasnya. 

Sementara dalam sosialisasi itu, juga disampaikan pentingnya kesepakatan antara pemerintah dan guru-guru mengenai perspektif dan materi PIP. Serta peningkatan kompetensi guru dalam implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai sumber hukum negara dan kesepakatan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BACA JUGA: Lomba Artikel Nasional BPIP Dikritik, Fahmy Alaydroes: Ada Nuansa Bangun Suasana Islam Phobia

Ir. Prakoso, M.M. selaku Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP mengatakan teknologi menjadi alat bantu penting dalam sosialisasi ini, engan penggunaan beragam venue baik di dalam maupun di luar kelas. Pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila oleh siswa, adaptasi kebutuhan pembelajaran dalam era digital.

"Serta evaluasi terus-menerus terhadap praktik yang sejalan dengan prinsip Pancasila menjadi fokus dalam skenario pembelajaran Pancasila. Melalui BTU Pendidikan Pancasila," jelasnya. (*)

Sumber: