Jadi 400 Ton per Hari, Volume Sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal Terus Berkurang
TANAM POHON- Selain menyinggung penurunan volume sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal, aksi tanam pohon juga digelar saat memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tingkat Kabupaten Tegal. -Istimewa-Radartegal.disway.id
RADAR TEGAL- Menjadi 400 ton per hari, volume sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal terus berkurang. Sampah dari masyarakat yang dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah tersebut jauh berkurang dari tahun ke tahun.
Diketahui, volume sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal sepanjang tahun 2021 rata-rata mencapai 609 ton per hari. Jumlah ini berkurang menjadi 516 ton per hari di tahun 2022 dan kemball berkurang menjadi 400 ton per hari di tahun 2023.
Penurunan volume sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal ini salah satunya didukung oleh gerakan Merdeka Sampah yang berperan penting menumbuhkan kepedulian komunitas warga. Serta tanggung jawab pemerintah desa dalam mengelola sampah di lingkungannya.
Soal penurunan volume sampah ke TPA Penujah Kabupaten Tegal itu diungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto saat memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tingkat Kabupaten Tegal. Kegiatan itu dipusatkan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Jalingkos di Desa Penusupan Kecamatan Pangkah, Rabu 28 Februari 2024.
BACA JUGA: Imbas Kebakaran TPA Penujah, Warga Dermasuci Kabupaten Tegal Banyak yang Sakit Mata dan ISPA
Menurut Joko, Pemkab Tegal terus berupaya mengurangi sampah plastik. Hal tersebut sejalan dengan pasal 16 Peraturan Bupati Tegal Nomor 48 Tahun 2019 yang mengatur tentang pengurangan penggunaan plastik dan styrofoam di pusat perbelanjaan dan toko swalayan, atau bahkan pasar rakyat
“Saya berharap bahwa peringatan HPSN ini bukan hanya sebatas seremonial saja. Ingat, tidak ada kata berhenti untuk mengurangi sampah, termasuk sampah plastik,” ucap Joko.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi mengatakan jika saat ini ada empat krisis yang sedang dan akan dialami masyarakat.
Pertama, krisis air bersih yang kemungkinan akan dirasakan dampaknya secara luas mulai tahun 2025 mendatang. Hal tersebut terjadi karena dampak perubahan iklim global.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten Tegal Perintahkan BPBD Lakukan Kaji Cepat Tuntaskan Kabut Asap TPA Penujah
Kedua, krisis sampah yang menurutnya tidak kunjung selesai sepanjang jumlah penduduk terus bertambah tetapi tidak disertai dengan kesadaran perilakunya mengelola sampah.
Ketiga, alih fungsi lahan terbuka menjadi terbangun seperti lahan pertanian menjadi permukiman dan industri ataupun lahan hutan menjadi lahan pertanian terbuka.
Keempat adalah krisis kebencanaan yang terus meningkat karena dampak dari tiga krisis tersebut.
Rangkaian peringatan HPSN 2024 tingkat Kabupaten Tegal menurutnya sudah berjalan sejak tanggal 21 Februari 2024 melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan daur ulang sampah di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: