Imbas Kebakaran TPA Penujah, Warga Dermasuci Kabupaten Tegal Banyak yang Sakit Mata dan ISPA

Imbas Kebakaran TPA Penujah, Warga Dermasuci Kabupaten Tegal Banyak yang Sakit Mata dan ISPA

PADAMKAN API- Sejumlah relawan memadamkan api di TPAS Penujah, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Kamis 17 Agustus 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

RADAR TEGAL - Imbas kebakaran TPA Penujah, warga Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal banyak yang mengalami sakit mata dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Kebakaran di areal Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Penujah Kabupaten Tegal. Lokasi TPA Penujah tersebut tidak jauh dari desa tersebut.

Kepala Desa Dermasuci Mulyanto membenarkan hal itu. Dia menyebut, memang banyak warganya yang sudah mengeluhkan sesak nafas dan matanya pedih. 

Walau tidak parah, dia berharap ada tim medis yang selalu memantau kesehatan warganya. Menurutnya, Desa Dermasuci walaupun beda kecamatan dengan Penujah, tetapi wilayah terdekat dengan kebakaran TPA Penujah. 

BACA JUGA:Sekda Kabupaten Tegal Perintahkan BPBD Lakukan Kaji Cepat Tuntaskan Kabut Asap TPA Penujah

BACA JUGA:TPAS Penujah Kembali Terbakar, Sekda Kabupaten Tegal Langsung Turun ke Lokasi dan Jalan Kaki

"Jadi warga kami yang paling kena imbas dari kebakaran sampah di Penujah,” kata Mulyanto, Jumat 18 Agustus 2023.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengatakan, kebakaran TPA Penujah hingga kini masih terjadi. Bahkan, tim dari PMI rutin menyalurkan air untuk membantu petugas Damkar yang sedang berupaya melakukan pemadaman.

"Sampai saat ini, kita masih menyuplai air untuk Damkar," ucapnya.

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Tegal Teguh Mulyadi mengatakan, sejauh ini petugas Damkar sudah berupaya memadamkan kebakaran TPA Penujah. Namun, pemadaman kerap mengalami kendala.

BACA JUGA:Pemadaman Kebakaran TPA Penujah Tegal Dihentikan, BPBD Klaim Sudah Tidak Ada Titik Api

BACA JUGA:Hari ke-18 Kebakaran TPA Penujah, Api Tak Terlihat Namun Asap Masih Nampak

"Kendalanya suplai air. Selama ini, air disuplai dari PDAM dan PMI,” kata Teguh Mulyadi.

Dia mengaku terus memantau kebakaran TPA Penujah. Sebab, kondisi cuaca panas yang disertai angin, memicu api meluas ke areal sampah lainnya.

Oleh karena itu, anggotanya dari Damkar dibantu relawan PMI, BPBD, PDAM, dan DLH, terus menyemprotkan air ke titik-titik api. Hingga kini, sedikitnya 20 relawan diterjunkan untuk memadamkan api kebakaran TPA Penujah. 

“Kemarin ada 9 titik api dan sekarang sudah berkurang. Kalau siang tidak kelihatan. Nanti malam baru kelihatan jelas dimana titik api yang masih menyala,” ujarnya.

BACA JUGA:Demi Lakukan Pemadaman Kebakaran di TPA Penujah Kabupaten Tegal, 14 Petugas Turun Tiap Hari

BACA JUGA:Kebakaran TPA Penujah Sudah 11 Hari, Asap Sempat Masuk ke Pemukiman Warga

Dia berharap agar pembuatan sumur bor bisa dipercepat untuk memadamkan kebakaran TPA Penujah. Kendati diinformasikan bahwa anggaran untuk pembuatan sumur bor telah diajukan ke Bupati Tegal, tetapi hingga kini belum ada kejelasan.

“Katanya mau menggunakan dana tak terduga Bupati Tegal,” imbuhnya. ***

Sumber: