Kondisi Tugu Gapura Selamat Datang di Pantura Tegal Menghawatirkan

Kondisi Tugu Gapura Selamat Datang di Pantura Tegal Menghawatirkan

Nampak bangunan Tugu Selamat Datang di Jalan Martoloyo Pantura Tegal - Dampyak menghawatirkan (Foto: Agus W)--

RADAR TEGAL - Kondisi tugu gapura selamat datang yang berada di Jalur Pantura tepatnya di Jalan Martoloyo Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal semakin memprihatinkan. Pasalnya, banyak material yang berada di bagian atap, sudah keropos dan banyak yang rusak dimakan usia.

Kondisi tugu gapura selamat datang di Pantura Tegal itu, membahayakan bagi pengguna jalan. Sebab, bisa saja sewaktu-waktu, ada material yang jatuh hingga menimpa pengguna jalan.

Dari hasil pengamatan plafon dari tugu Gapura selamat datang di Pantura Tegal itu juga sudah habis tak tersisa, hanya terlihat kerangka di dalamnya saja. Kemudian kotak bagian atas juga sama, sudah rusak, bahkan, nampak kerangka kayu yang sudah nongol. 

Salah satu warga Yono mengatakan Kondisi tugu gapura selamat datang di Pantura Tegal itu memang cukup membahayakan. Apalagi, saat musim hujan disertai angin kencang seperti sekarang ini.

BACA JUGA: Terbentur Aturan, Pembangunan Gapura Desa Lebakgowah Kabupaten Tegal Dihentikan

"Cukup menghawatirkan, apalagi sekarang musim penghujan disertai angin kencang. Jika terkena angin kencang, bisa jadi ada meterial tugu yang lepas," katanya Senin 18 Maret 2024.

Menurut Yono, kalau hanya jatuh mungkin tidak jadi masalah. Itu, akan berbeda cerita jika jatuhnya material mengenai pengendara motor.

"Kalau ini terjadi, bisa celaka. Bahkan bisa mengancam nyawa pengendara yang bisa saja kejatuhan kayu atau benda dari material tugu yang rusak," ujarnya.

Menanggapi itu, Plt Kepala DPUPR Kota Tegal Heru Prasetya mengakui kalau kondisi tugu gapura tersebut memang perlu perbaikan. Namun, pihaknya mengalami kesulitan untuk melakukannya.

BACA JUGA: Tabrak Tugu, Mobil Tanpa Penumpang Terbalik di Jalan Raya Tegal-Purwokerto

"Karena, keberadaan tugu yang berada di Jalan Martoloyo itu, sejarahnya dibangunkan oleh PT Gudang Garam, seperti juga di Kejambon, dan Tegal Selatan. Namun demikian sampai hari ini, belum ada penyerahan aset, sehingga kami tidak bisa melakukan perbaikan," ungkapnya. 

Menurut Heru, sesuai teknis, DPUPR bisa melakukan perbaikan asalkan harus ada kejelasan aset. Itu, karena segala bentuk pekerjaan yang dilakukan DPUPR harus ada pertanggungjawaban. 

"Melihat tugu yang Menghawatirkan itu, kami juga sudah beberapa kali merapatkan dengan bidang aset, Dishub, dan Disperkim, agar biar bisa ditangani. Namun terbentur dengan status bangunan yang belum ada penyerahan aset," kata Heru.

Bahkan, imbuh Heru, pihaknya juga sudah berulangkali melepas plafon hingga kayu tugu gapura selamat datang di Pantura Tegal itu yang dinilai membahayakan. Itu, untuk mengantisipasi jatuhnya korban pengguna jalan. (*)

Sumber: